DECEMBER 9, 2022
International

Amerika Serikat dan Rusia Dilaporkan Sepakat Lakukan Pertukaran Tahanan Bersejarah 

image
Ilustrasi (ANTARA)

COSMOABC.COM - Rusia dan Amerika Serikat dilaporkan telah menyetujui pertukaran tahanan bersejarah yang melibatkan puluhan tahanan, menandai salah satu pertukaran paling signifikan antara kedua negara dalam sejarah baru-baru ini.

Sergey Markov, direktur Institut Studi Politik yang berpusat di Moskow dan mantan penasihat Presiden Vladimir Putin, mengungkapkan kepada Anadolu bahwa langkah berani ini dapat memiliki implikasi yang luas, terutama dalam konteks pemilihan presiden AS mendatang.

"Ini adalah pertukaran signifikan yang telah dipersiapkan sejak lama, mungkin lebih dari setahun," kata Markov.

Baca Juga: Rusia Kutuk Pembunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh: Pembunuhan Politik yang Tak Bisa Diterima!

Markov menyarankan bahwa individu-individu yang terlibat termasuk "agen," beberapa di antaranya digambarkan sebagai "tokoh politik," khususnya di Rusia.

"Awalnya, Amerika Serikat enggan mengakui agen politik mereka, dan lebih suka menyebut mereka sebagai 'tahanan politik'. Namun, pada akhirnya mereka terpaksa mengakui kebenaran, sehingga tokoh-tokoh seperti Ilya Yashin dan Vladimir Kara-Murza mungkin juga termasuk di dalamnya," katanya.

Pakar tersebut mengatakan negara-negara lain mungkin juga terlibat dalam pertukaran tersebut. Ia mengutip Belarus, tempat warga negara Jerman Rico Krieger baru-baru ini dijatuhi hukuman mati; Jerman, tempat warga negara Rusia Vadim Sokolov-Krasikov dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dan Slovenia, tempat dua warga negara Rusia menjalani hukuman dua tahun karena spionase.

Baca Juga: Kamala Harris Kian Ketat Saingi Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat 2024

"Ada proses negosiasi yang rumit yang sedang berlangsung, sehingga sulit untuk memperkirakan jumlah pasti individu yang terlibat dalam pertukaran tersebut. Orang-orang ini memiliki 'nilai' yang berbeda-beda, dan setiap negara bertujuan untuk meminimalkan persepsi pentingnya orang-orang yang dibutuhkannya sambil memaksimalkan 'nilai tukar' dari orang-orang yang diberikannya," jelas Markov.

Ia mengaitkan waktu pertukaran itu dengan pemilihan presiden AS. "Alasan di balik pertukaran ini terkait dengan pemilihan umum AS, di mana Kamala Harris perlu menampilkan citra positif. Oleh karena itu, arahan diberikan untuk membuat konsesi," tegasnya.

Dari sudut pandang Rusia, pertukaran tersebut berfungsi untuk menunjukkan bahayanya bersekutu dengan individu yang dianggap sebagai agen Amerika, katanya.

Baca Juga: Perkuat Pertahanan Melawan Rusia, Jet Tempur F-16 Mendarat di Ukraina 

"Keuntungan utama Rusia adalah membawa kembali rakyatnya menuju kebebasan," tambah pakar tersebut.***

Sumber: Anadolu

Berita Terkait