Antisipasi Konflik Israel-Hizbullah, WNI Diimbau Tinggalkan Lebanon
- Penulis : Maulana
- Rabu, 31 Juli 2024 07:14 WIB
COSMOABC.COM - Warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon diimbau untuk meninggalkan negara tersebut untuk mengantisipasi dampak konflik terbaru konflik Israel dan kelompok Hizbullah.
Imbauan tersebut disampaikan oleh KBRI Beirut dan Kementerian Luar Negeri RI setelah memonitor dari dekat situasi keamanan di Lebanon, termasuk kemungkinan terjadinya eskalasi konflik bersenjata.
KBRI Beirut mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, serta bersiap dan mengantisipasi apabila terjadi eskalasi konflik.
Baca Juga: Hizbullah Lebanon Klaim Serangan Israel ke Yaman sebagai Sinyal yang Berbahaya Tingkat Regional
“Untuk itu, kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri, selama layanan penerbangan komersial masih tersedia,” kata KBRI Beirut dalam imbauan resmi yang dirilis Senin 29 Juli 2024.
KBRI juga mengimbau WNI yang berencana mengunjungi Lebanon untuk menunda perjalanan mereka hingga situasi keamanan membaik.
Dengan pertimbangan buruknya kondisi keamanan di Lebanon Selatan yang mencakup wilayah Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre dan Aitaroun, telah ditetapkan Status Siaga Idi wilayah tersebut sejak Oktober 2023.
Baca Juga: Gawat! Israel Bahas Rencana Serangan Balasan terhadap Hizbullah Lebanon
“Dalam kaitan ini, kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon Selatan untuk berlindung di safe house KBRI Beirut,” kata KBRI.
KBRI juga mengingatkan seluruh WNI di Lebanon agar menghindari kawasan yang rawan, menyimpan barang dan dokumen berharga di tempat yang aman, serta terus mencermati dan bersikap waspada atas perkembangan situasi keamanan setempat, antara lain dengan memantau media massa dan sumber informasi resmi otoritas setempat.
Jika sedang bepergian, WNI diharap menjaga barang berharga seperti paspor, dompet, dan ponsel dengan baik.
Baca Juga: Lebanon Lakukan Segala Upaya Cegah Eskalasi Hizbullah dengan Israel
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, agar dapat segera menghubungi hotline KBRI Beirut melalui telepon maupun Whatsapp pada nomor +961 70817310.
Berdasarkan data lapor diri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon serta sekitar 1.232 personil TNI yang bertugas di UNIFIL.
Terdapat 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan dan mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumah masing masing karena merasa situasi masih relatif aman.***