DECEMBER 9, 2022
International

Gawat! Israel Bahas Rencana Serangan Balasan terhadap Hizbullah Lebanon

image
Ilustrasi tentara sedang bersiap untuk perang (ANTARA)

COSMOABC.COM - Kabinet keamanan Israel berkumpul pada Minggu 28 Juli 2024 malam untuk membahas langkah-langkah serangan pembalasan terhadap Hizbullah Lebanon menyusul serangan roket pada Sabtu 27 Juli yang menewaskan 12 anak muda di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

Kabar itu menurut para pejabat Israel, terlepas dari seruan internasional untuk mencegah eskalasi regional lebih lanjut.

Menurut pernyataan yang dirilis setelah pertemuan tersebut, para menteri kabinet telah memberikan wewenang kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant "untuk memutuskan cara merespons Hizbullah, dan pengaturan waktunya." 

Baca Juga: Wow! Hizbullah Lebanon Tingkatkan Serangan ke Tentara Israel di Perbatasan

Pernyataan tersebut tidak menjelaskan bagaimana Israel akan menanggapi serangan tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Netanyahu mengadakan penilaian keamanan dengan para pejabat keamanan tertinggi di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, demikian dipaparkan oleh kantor sang presiden dalam pernyataannya. Dia meninjau opsi potensial untuk membalas Hizbullah, kelompok bersenjata Lebanon yang dianggap bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

Hizbullah, yang terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sejak 7 Oktober tahun lalu, membantah keterlibatannya dalam serangan itu.   

Baca Juga: Hizbullah Janji Tak Serang Israel Lagi jika Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Tercapai 

Kementerian Luar Negeri Israel merilis pernyataan yang mengecam serangan itu sebagai "pelanggaran semua garis merah oleh Hizbullah" dan mendesak masyarakat internasional untuk menegakkan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 1701, yang menyerukan pelucutan senjata Hizbullah, guna mencegah perang skala penuh.

Roket tersebut menghantam sebuah lapangan sepak bola di Kota Druze, Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, saat sesi latihan sepak bola sedang berlangsung.

Sejumlah pejabat senior Israel memperingatkan bahwa respons negara itu dapat menyebabkan konflik intensif dengan Hizbullah selama "beberapa hari," menurut laporan saluran televisi milik pemerintah Israel, Kan TV.

Baca Juga: Hizbullah Lebanon Klaim Serangan Israel ke Yaman sebagai Sinyal yang Berbahaya Tingkat Regional 

Menyusul penilaian situasi di Komando Utara dengan Komandan Uri Gordin, Galant mengumumkan bahwa pihak militer telah diinstruksikan untuk bersiap menghadapi setiap perkembangan potensial dan untuk mempertahankan "kesiapan penuh."***

Sumber: Anadolu/ANTARA

Berita Terkait