DECEMBER 9, 2022
International

Hizbullah Janji Tak Serang Israel Lagi jika Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Tercapai 

image
Ilustrasi tank tempur (Foto: ANTARA)

COSMOABC.COM - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, berjanji bahwa kelompoknya akan menghentikan serangan ke Israel.

Hal itu akan terjadi jika gencatan senjata di Jalur Gaza tercapai.

“Siapa pun yang mengancam kami dengan serangan… harus melihat apa yang sedang terjadi di Rafah (di Gaza selatan), di mana mereka gagal meraih kemenangan,” kata Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan di TV.

Baca Juga: Semakin Panas! Hizbullah Lebanon Serang 2 Posisi Militer Israel

Pada Selasa 9 Juli 2024, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengancam akan berperang dengan Hizbullah jika kelompok tersebut tidak angkat kaki dari Sungai Litani di Lebanon selatan.

Sungai Litani berjarak hanya beberapa kilometer dari perbatasan dan diatur dalam resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang mengakhiri perang dengan Israel pada 2006.

“Mendorong Hizbullah delapan atau 10 kilometer dari perbatasan seperti yang diklaim pendudukan (Israel) tidak akan menyelesaikan masalah,” kata Nasrallah.

Baca Juga: Gawat! Israel Luncurkan Serangan Udara ke Lebanon Selatan Balas Hizbullah

Pemimpin Hizbullah itu lantas memperingatkan bahwa jika Israel memutuskan untuk menyerang Lebanon selatan setelah terjadi gencatan senjata di Gaza, “kami akan mempertahankan Lebanon dan tidak akan membiarkan pendudukan.”

Nasrallah menekankan bahwa Hizbullah akan melakukan gencatan senjata “tanpa diskusi” jika terdapat kesepakatan potensial di Gaza.

“Hamas mewakili poros perlawanan dalam perundingan dan apa pun yang Hamas terima, kami semua menerimanya sebab mereka berkoordinasi dengan faksi-faksi Palestina,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Hizbullah Klaim Hamas akan Punya Peran Penting di Palestina Pascaperang dengan Israel 

Kekhawatiran bakal terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah aksi baku tembak serangan lintas batas antar kedua belah pihak.

Eskalasi itu dilatarbelakangi oleh serangan mematikan Israel terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 38.300 orang sejak Oktober 2023 menyusul serangan Hamas.***

Sumber: Anadolu/ANTARA

Berita Terkait