Mantan PM Malaysia Minta Pasukan Perdamaian Segera Dikirim ke Gaza
- Penulis : Maulana
- Selasa, 23 Juli 2024 09:55 WIB
COSMOABC.COM - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, meminta pasukan penjaga perdamaian segera dikirimkan ke Gaza untuk melindungi rakyat Palestina.
Permintaan itu ia sampaikan dalam pesan pendek yang dibacakan oleh Ketua Yayasan Perdamaian Sedunia Perdana (PGPF) Tan Sri Norian Mai pada pembukaan Kolokium “Koalisi LSM-LSM Malaysia: Bebaskan Palestina” di Putrajaya, Senin 22 Juli 2024.
“Komunitas internasional harus bertindak! Kirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk melindungi rakyat Palestina dan menyetop genosida atas nama kemanusiaan, kesucian hidup manusia,” kata Mahathir.
Baca Juga: Luar Biasa! Dokter di Gaza Berhasil Selamatkan Bayi dari Rahim Ibu Palestina yang Terbunuh
Mahathir, yang merupakan pendiri sekaligus Presiden PGPF, memperingatkan bahwa dunia sudah menyaksikan situasi di Palestina serta genosida yang dilakukan oleh Israel, yang disebutnya zionis dan telah menjadi monster karena tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
Israel secara terang-terangan melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, kata dia, menegaskan.
Ia menyampaikan dua harapannya pada kolokium soal Palestina itu.
Baca Juga: Waduh! Tentara Israel Akan Serang Kelompok Bersenjata Palestina Lagi di Khan Yunis Gaza
Pertama, bahwa pertemuan itu menuntut dan menekan komunitas internasional untuk bertanggung jawab terhadap genosida yang sedang berlangsung dan menghentikannya.
Kedua, menuntut dan menekan pemerintah untuk mengutuk dan mengecam genosida tersebut serta secara domestik mendukung boikot, divestasi, dan sanksi terhadap Israel maupun perusahaan-perusahaan dan entitas yang mendukung Israel.
Ia mengatakan komunitas internasional harus meminta pertanggungjawaban Israel, yang ia tekankan harus dihukum atas kejahatan dan kebiadaban yang dilancarkan pemerintah negara itu.
Baca Juga: Tempat Pengungsi Warga Palestina di Gaza Dibombardir Israel 63 Kali dalam Sepekan
Kolokium itu diadakan bersama oleh Yayasan Perdamaian Sedunia Perdana (PGPF), Muslim Care Malaysia (MCM) dan Humanitarian Care Malaysia (MyCARE).
Sang mantan PM Malaysia itu seharusnya menyampaikan pidato utama pada pembukaan kolokium, namun tidak dapat hadir karena masih menjalani perawatan di Institut Jantung Negara (IJN) di Kuala Lumpur sejak sepekan terakhir.***