Bikin Ngakak! Joe Biden Panggil Zelenskyy dengan Sebutan 'Presiden Putin' saat Konpers
- Penulis : Maulana
- Jumat, 12 Juli 2024 10:22 WIB
COSMOABC.COM - Hal yang membuat dunia internasional tertawa dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Sebab, dia mengalami selip lidah dalam konferensi pers menjelang penutupan pertemuan puncak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Washington D.C., Kamis 11 Juli 2024.
Menurut laporan, Biden hendak mempersilakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan pernyataannya di podium setelah dirinya. Kocaknya, ia justru menyebut nama Presiden Rusia Vladimir Putin, bukannya Zelenskyy.
Baca Juga: Kemenlu China Ikut Berduka atas Meninggalnya Pebulutangkis Zhang Zhi Jie
"Saya akan serahkan kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian dan tekad yang sangat tinggi. Bapak dan ibu, Presiden Putin!" kata Biden saat itu.
Begitu menyadari kesalahannya, Biden segera meralat ucapannya.
"Saya rupanya sangat fokus mengalahkan Putin," ucap dia.
Baca Juga: Pejabat NATO Khawatir Joe Biden Kalah di Pilpres Amerika Serikat 2024
Insiden tersebut terjadi di tengah polemik mengenai pencalonan kembali Biden sebagai presiden AS dalam pemilu November tahun ini, terlebih setelah penampilannya yang kurang memuaskan saat menghadapi Donald Trump dalam debat perdana pilpres akhir Juni lalu.
Sementara sejumlah pihak meragukan daya mental Biden dan kemampuannya menjalankan tugas kenegaraan apabila nanti terpilih lagi sebagai presiden, pihak lainnya lebih gamblang meminta Biden urung mencalonkan diri lagi.
Tak sampai di situ, Biden kembali mengalami selip lidah dalam konferensi pers setelahnya. Saat menjawab pertanyaan wartawan, ia salah mengucapkan nama Wakil Presiden AS, yang seharusnya Kamala Harris, justru menjadi Trump.
"Saya tak akan memilih Wakil Presiden Trump sebagai wakil saya jika dia tak memenuhi kualifikasi sebagai presiden," ucap Biden, padahal sedang merujuk kepada Harris.
Selain itu, Biden juga memberi pernyataan mengenai pertimbangan mencabut pembatasan terhadap Ukraina memanfaatkan senjata buatan AS untuk menyerang target di teritori Rusia.
Presiden AS mengatakan bahwa ia akan terlebih dahulu mendengarkan saran dari petinggi militer serta pejabat pertahanan dan intelijen untuk menentukan "hal logis yang akan dilakukan" dari hari ke hari.***
Baca Juga: Joe Biden Bakal Temui Presiden Ukraina pada KTT NATO di Washington, Rusia Gentar?