Amerika Serikat Tuduh Rusia Luncurkan Rudal ke Rumah Sakit di Ukraina
- Penulis : Maulana
- Selasa, 09 Juli 2024 21:06 WIB
COSMOABC.COM - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menuduh Rusia telah meluncurkan rudal ke rumah sakit anak-anak di Kiev, Ukraina.
Karenanya, mereka menyalahkan Rusia serta mengutuk insiden tersebut sebagai serangan murni terhadap infrastruktur sipil.
"Kami yakin itu adalah serangan Rusia. Kami telah melihat Rusia melancarkan serangan rudal ganas lainnya yang menghantam warga sipil di Kiev dan kota-kota lain di Ukraina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller.
Baca Juga: Vladimir Putin Tegaskan Rusia Komitmen Ingin Akhiri Konflik dengan Ukraina
Miller menyatakan target serangan Rusia adalah tempat-tempat yang tidak memiliki tujuan militer.
Ia menegaskan baik sekolah anak maupun target yang menjadi serangan Rusia lainnya adalah infrastruktur yang tidak melindungi aset militer Ukraina, melainkan hanya infrastruktur sipil, murni dan sederhana.
“Tetapi sekali lagi, kita telah melihat (Presiden Rusia Vladimir) Putin dengan sengaja menyerang infrastruktur sipil sebagai bagian dari perang berdarahnya melawan Ukraina,” tambahnya.
Baca Juga: Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Drone, Situasi Darurat Diberlakukan
Menanggapi dugaan serangan tersebut, Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada untuk membahas klaim Ukraina atas serangan terhadap rumah sakit anak-anak. Rusia saat ini memegang jabatan presiden Dewan Keamanan.
Sebelumnya masih pada Senin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia menyerang rumah sakit anak-anak yang terjadi pada malam pertemuan puncak NATO pekan ini di Amerika Serikat.
Menurut kepala Administrasi Militer Kota Kyiv Serhiy Popko, sedikitnya tujuh orang tewas dan 25 lainnya luka-luka dalam serangan di ibu kota tersebut.
Baca Juga: Rusia Luncurkan 5 Rudal HIMARS di Kota Melitopol
Popko melaporkan kerusakan pada beberapa bangunan dan kendaraan di distrik Solomian, Holosiiv, Darnytsia, dan Sviatoshyn akibat pecahan rudal dan mencatat bahwa rumah sakit anak-anak di distrik Shevchenko rusak.
Kendati demikian, Kementerian Pertahanan Rusia membantah klaim tersebut.***