Vladimir Putin Tegaskan Rusia Komitmen Ingin Akhiri Konflik dengan Ukraina
- Penulis : Maulana
- Sabtu, 06 Juli 2024 10:48 WIB
COSMOABC.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan bahwa Moskow alias negarannya berkomitmen ingin mengakhiri konflik dengan Ukraina secara menyeluruh dan final seperti gencatan senjata.
Namun, Putin menuntut agar pasukan Ukraina harus mundur dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.
Adapun, persyaratan lainnya menjadi bahan pertimbangan.
Baca Juga: Kemesraan Vladimir Putin dan Kim Jong Un saat Pertemuan di Korea Utara
"Rusia berkomitmen terhadap penyelesaian konflik secara menyeluruh dan definitif. Persyaratan untuk hal ini diuraikan dalam pidato saya (kepada Kementerian Luar Negeri) -- penarikan seluruh pasukan dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. Ada kondisi-kondisi lain yang menjadi bahan pertimbangan dalam rangka kemungkinan kerja sama," katanya.
Putin berpendapat bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghindari perundingan damai karena hal itu akan mengharuskan dia mencabut darurat militer dan mengadakan pemilihan presiden, dan peluangnya untuk menang hampir nol.
Mengenai hubungan Rusia dengan Uni Eropa, Putin mengatakan hubungan mereka saat ini berada pada titik terendah dan dia telah membahas arsitektur keamanan masa depan di Eropa dengan Orban.
Baca Juga: Vladimir Putin Tegaskan Rusia Siap Lanjutkan Dialog dengan Ukraina Kapan Saja
Selama pembicaraan, kata Presiden Rusia itu, perdana menteri Hongaria terutama menyampaikan pandangan Barat, termasuk pandangan mengenai Ukraina.
"Kami memandang kunjungan perdana menteri sebagai upaya memulihkan dialog dan memberikan dorongan tambahan," kata Putin.
Sementara itu, Orban mengatakan Hongaria menganggap memastikan perdamaian di Eropa sebagai tugas utamanya selama masa kepresidenan Dewan Uni Eropa, untuk tujuan tersebut dia datang ke Moskow.
Baca Juga: Was-was dengan Pertemuan Kim Jong Un-Vladimir Putin, Korsel, AS, dan Jepang Jalin Kerja Sama
Orban mengatakan bahwa dia ingin mengetahui cara terpendek untuk mengakhiri perang dan ingin mengetahui pendapat presiden Rusia mengenai tiga hal serta bagaimana seharusnya tatanan untuk mempertahankan perdamaian dan visi Eropa setelah perang.
Ketiga hal yang ingin diketahui dari presiden Rusia itu adalah pendapat mengenai inisiatif perdamaian di Ukraina, kemungkinan gencatan senjata dan perundingan damai.
Perdana menteri itu menekankan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, "hampir tidak ada negara yang dapat menjalin kontak dengan kedua belah pihak, dan Hongaria adalah salah satu dari sedikit negara yang melakukan kontak tersebut."
Baca Juga: Vladimir Putin Klaim Taliban Jadi Sekutu Rusia dalam Perangi Terorisme
"Masih banyak langkah yang harus diambil untuk mendekati akhir perang. Kami telah mengambil langkah paling penting hari ini dengan menjalin kontak dan akan terus berupaya ke arah itu," ujarnya.***