Usai Terpilih, Presiden Iran Masoud Pezeshkian Janji Akan Rangkul Para Lawannya
- Penulis : Maulana
- Minggu, 07 Juli 2024 08:40 WIB
COSMOABC.COM - Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, berjanji untuk merangkul dan menggandeng lawan-lawannya, menyebut mereka "saudara." Ia mengatakannya usai memenangi pemilihan presiden Iran putaran kedua.
"Saya akan mengulurkan tangan persahabatan kepada mereka semua dan akan melibatkan semua orang dalam membangun negara. Lawan-lawan saya adalah saudara-saudara saya," kata Pezeshkian, yang juga mantan Menteri Kesehatan itu, seperti dikutip Nour News dan dilansir Sputnik.
Sebelumnya, juru bicara komite pemilu Iran Mohsen Eslami mengatakan Pezeshkian meraih suara 16.384.403 dan memenangi pemilihan presiden negara tersebut.
Baca Juga: Arab Saudi, Kuwait, dan Iran bersaing memperebutkan ladang minyak
Pezeshkian seperti dilaporkan Anadolu, mengalahkan Saeed Jalili dari Partai Konservatif yang tertinggal dengan 13.538.179 suara pada putaran kedua yang menghasilkan jumlah pemilih yang relatif lebih tinggi.
Pemungutan suara dibuka pada Jumat pukul 8 pagi waktu setempat di seluruh negeri dan pemungutan suara diperpanjang tiga kali sebelum mencapai puncaknya pada tengah malam dengan lebih dari 30 juta orang memberikan suara.
Jumlah pemilih pada pemilu putaran kedua tercatat lebih dari 50 persen dari total penduduk, jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah pemilih pada putaran pertama sebesar 40 persen dan jumlah pemilih pada pemilu presiden 2021 sebesar 48,8 persen.
Baca Juga: Kedubes Iran untuk Indonesia Gelar Pemungutan Suara Pilpres 2024 di Jakarta
Menurut data resmi, sekitar 61 juta warga Iran berhak memilih dalam pemilu selain sekitar 10 juta warga Iran yang tinggal di luar negeri.
Penghitungan suara dimulai segera setelah pemungutan suara ditutup pada tengah malam dan jumlah penghitungan suara tahap pertama diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada pukul 02.30.
Pada awalnya, Pezeshkian unggul tipis dengan 1,26 juta suara berbanding 1,24 juta untuk Jalili. Namun, seiring berjalannya penghitungan, kesenjangan antara kedua kandidat semakin lebar.
Baca Juga: Resmi! Masoud Pezeshkian Terpilih sebagai Presiden Iran yang Baru Gantikan Ebrahim Raisi
Penghitungan terakhir diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri sekitar pukul 06:45 dengan Pezeshkian memperoleh lebih dari 16,3 juta suara dibandingkan Jalili yang memperoleh 13,5 juta suara, jauh lebih unggul dibandingkan kandidat konservatif.
Pada pemilu 28 Juni, Pezeshkian memperoleh 10,4 juta suara dari 24,5 juta suara yang dihitung dan Jalili menempati posisi kedua dengan 9,4 juta.
Pezeshkian akan menggantikan Presiden Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei bersama tujuh orang lainnya. Pezeshkian sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kesehatan di pemerintahan Mohammad Khatami (2001-2005) selain mewakili Tabriz di parlemen sejak 2008.***