DECEMBER 9, 2022
International

Sejumlah Warga Palestina yang Dipenjara Israel Meninggal Dunia karena Disiksa 

image
Ilustrasi sejumlah warga Palestina yang dipenjara Israel meninggal dunia karena disiksa (Foto: Anadolu)

COSMOABC.COM - Sejumlah warga Palestina yang dipenjara Israel dinyatakan meninggal dunia karena disiksa. Kabar tersebut disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza, Mohammad Abu Salmiya.

Dia mengatakan beberapa warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel meninggal selama interogasi karena penyiksaan, kelalaian medis, dan perampasan obat-obatan.

Dirinya sendiri dan warga Palestina lainnya yang dibebaskan meninggalkan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel yang mengalami kondisi sulit.

Baca Juga: Palestina Klaim Israel Targetkan Komunitas Kristen di Yerusalem 

Abu Salmiya menambahkan bahwa para tahanan Palestina menjadi sasaran penyiksaan fisik dan psikologis, serta hanya diberi sedikit makanan.

“Tahanan Gaza kehilangan (rata-rata) 25 kilogram (55 pon) berat badan mereka karena kekurangan makanan,” kata Abu Salmiya, dikutip dari Anadolu.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa para dokter dan perawat Israel juga merupakan bagian dari penyerangan dan hukuman terhadap tahanan Palestina dengan tidak memberi mereka perawatan medis yang diperlukan.

Baca Juga: Tim Bulan Sabit Merah Palestina Terpaksa Lakukan Evakuasi Gara-Gara Serangan Israel

“Dokter (Israel) di sana memukuli para tahanan, perawat memukuli para tahanan,” ucapnya.

Ia mendesak organisasi-organisasi internasional yang peduli dengan hak-hak para tahanan untuk mengunjungi para tahanan dan melihat kondisi sulit yang para tahanan alami di dalam penjara.

Pada Senin (1/7), Israel membebaskan Abu Salmiya dan sekitar 54 warga Palestina, termasuk dokter yang ditahan di Rumah Sakit Al Shifa serta fasilitas medis lainnya selama operasi militer terpisah selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Indonesia Kutuk Niat Israel Sahkan Permukiman Yahudi di Tepi Barat Palestina 

Abu Salmiya ditangkap pada 23 November bersama dengan beberapa staf medis saat melakukan perjalanan dari Kota Gaza ke selatan wilayah kantong tersebut menyusul serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut.

Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Setidaknya 37.900 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan sekitar 87.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Wow! 9.450 Warga Palestina Ditahan Israel sejak 7 Oktober 2023

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.***

Sumber: Anadolu

Berita Terkait