COSMOABC.COM - Kepolisian Malaysia (PDRM) berhasil menangkap delapan orang yang diduga terlibat jaringan atau kelompok teroris ISIS. Hal itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail pada Senin, 24 Juni 2024.

Menurut laporan, para pelaku diduga merencanakan serangan terhadap Raja dan Perdana Menteri Malaysia.

Kedelapan orang itu, terdiri dari enam pria dan dua wanita yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS. Mereka ditangkap pada 22-23 Juni dalam upaya terkoordinasi antara empat negara bagian.

Baca Juga: Kisah Prajurit Kopassus yang Cuma Butuh 169 Detik Habisi Teroris Pembajak Garuda

Investigasi awal polisi terhadap para tersangka mengungkap adanya ancaman terhadap Raja Malaysia Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan pejabat senior PDRM.

Para tersangka akan ditahan berdasarkan Undang-Undang Pelanggaran Keamanan (Tindakan Khusus) tahun 2012.

Saifuddin mendesak masyarakat Malaysia untuk tetap waspada terhadap ancaman baru dari ekstremis dan teroris, yang semakin menyalahgunakan teknologi modern dan media sosial untuk menyebarkan ide-ide berbahaya.

Baca Juga: Karyawan KAI Yang Terduga Teroris Kini Ditangkap Di Bekasi, Ada Senjata dan Amunisi Disita

"Pemerintah tetap tegas bahwa tidak akan ada kompromi dengan siapa pun yang menghasut, melakukan, mendukung atau bersimpati dengan ekstremisme, radikalisme, dan kekerasan di negara ini," ujar dia.***