DECEMBER 9, 2022

Kisah Prajurit Kopassus yang Cuma Butuh 169 Detik Habisi Teroris Pembajak Garuda

image
Ilustrasi. (Okezone)

Cos - 06 Juli 2023 Kisah prajurit Kopassus yang hanya membutuhkan waktu 169 detik untuk menghabisi teroris pembajak Garuda menjadi salah satu peristiwa paling heboh dalam sejarah penerbangan Indonesia. Semua berawal ketika pesawat Garuda Indonesia DC-9 Woyla dengan nomor penerbangan 206 rute Jakarta-Medan dibajak pada 28 Maret 1981. Peristiwa itu bermula saat pesawat yang membawa 48 penumpang dan lima awak itu bersiap melanjutkan perjalanan setelah transit di Thailand. Talangbetutu, Palembang. Usai lepas landas, pesawat tersebut dibajak oleh lima teroris yang tergabung dalam organisasi Islam radikal "Komando Jihad". Pembajakan pesawat Garuda Indonesia dipimpin oleh Imran bin Muhammad Zein yang menyamar sebagai pemimpin. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Kopassus membutuhkan waktu kurang dari tiga menit atau 169 detik untuk membekukan pembajakan pesawat . Kisah prajurit Kopassus yang hanya membutuhkan waktu 169 detik untuk menghabisi teroris pembajak Garuda tentu tidak mudah. Membutuhkan perhitungan yang cermat untuk menyelamatkan semua penumpang di dalamnya. Mendengar kabar pembajakan, Presiden Soeharto memanggil Kepala Pusat Intelijen Strategis Benny Moerdani untuk menangani Kopassus. Letkol Sintong Panjaitan selaku Asisten Operasi Kopasandha sigap merancang operasi penyergapan di Bandara Penang, Malaysia. Teroris membawa senjata memasuki kokpit. Mereka memerintahkan Kaptem pilot Herman Rante dan Kopilot Hedhy Djuantoro untuk membawa mereka ke Colombo, Sri Lanka. Keterbatasan bahan bakar memaksa pesawat dialihkan ke Malaysia untuk mengisi bahan bakar. Rencananya, pesawat akan melanjutkan perjalanannya menuju Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand. Dengan gerakan lincah, Kopassus menyerang tiap sisi kabin pesawat dan melumpuhkan 4 dari 5 pembajak. Tiga teroris tewas di tempat dan satu tewas saat kembali ke Indonesia. Sementara pemimpin mereka, Imran bin Muhammad Zein, divonis mati oleh hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pembajakan pesawat yang dikenal dengan insiden Woyla itu menewaskan pilot Herman Rante dan personel Kopassus bernama Achmad Kirang. Seluruh penumpang selamat dari kejadian tersebut. Inilah kisah seorang prajurit Kopassus yang hanya membutuhkan waktu 169 detik untuk menghabisi teroris pembajak Garuda. Kisah Prajurit Kopassus yang Cuma Butuh 169 Detik Habisi Teroris Pembajak Garuda (Fa, Okz, Cos)

Berita Terkait