Survei Putaran Pertama Pemilu Prancis 2024: Koalisi Sayap Kanan Unggul!
- Penulis : Maulana
- Senin, 24 Juni 2024 18:28 WIB
COSMOABC.COM - Beberapa survei terbaru telah dirilis tentang putaran pertama Pemilu Prancis 2024. Di antaranya, koalisi yang dipimpin oleh partai sayap kanan National Rally (RN) milik Marine Le Pen akan menerima suara terbanyak di putaran pertama Pemilu awal di Prancis.
Survei yang dilakukan perusahaan jajak pendapat Ipsos untuk harian Le Parisien dan Radio France mengindikasikan bahwa di putaran pertama pemilu yang akan diadakan pada 30 Juni mendatang, RN akan menduduki peringkat pertama dengan 31,5 persen suara.
Sementara Front Rakyat, yang dibentuk oleh partai-partai sayap kiri dan pegiat lingkungan hidup, akan menjadi yang kedua dengan 29,5 persen suara.
Baca Juga: Presiden Prancis Desak Dunia Internasional Perkuat Prinsip Piagam PBB dalam Perang Rusia-Ukraina
Menurut survei tersebut, aliansi haluan tengah yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron akan jatuh ke posisi ketiga dengan perolehan 19,5 persen suara.
Sementara itu, survei dari Odoxa Institute menunjukkan bahwa RN diprediksi akan memperoleh 33 persen suara, Front Rakyat 28 persen suara, dan pihak berkuasa saat ini hanya 19 persen suara.
Survei lainnya dari Opinionway-Vae Solis menunjukkan bahwa koalisi RN akan memperoleh 35 persen suara, Front Rakyat 28 persen suara, dan aliansi yang dibentuk oleh partai yang berkuasa sebanyak 22 persen suara.
Baca Juga: Presiden Prancis Emanuel Macron Sebut Kesehatan Global Jadi Geopolitik
Beberapa organisasi masyarakat sipil, termasuk kalangan feminis, telah menyerukan demonstrasi di banyak lokasi, termasuk di ibu kota Paris, Lyon dan Lille.
Organisasi "Alertes Feministes", yang menyatukan 180 lebih asosiasi dan serikat pekerja yang membela hak-hak perempuan dan melawan seksisme di Prancis, juga mengajak masyarakat untuk berkumpul di ibu kota Paris guna mengecam "feminisme palsu dari kelompok sayap kanan" dan "bahaya nyata yang ditimbulkan bagi hak-hak perempuan."
Banyak demonstran berkumpul di alun-alun Place de la Republique Paris, sambil membawa spanduk bertuliskan: "Masa Depan Feminis itu Mungkin" dan "Serikat Feminis Melawan Sayap Kanan Ekstrem."
Baca Juga: Prancis Terancam Keluar dari Uni Eropa Gara-Gara Keputusan Pemilu dari Emmanuel Macron
Mereka berjalan beriringan menyerukan slogan untuk memprotes bangkitnya kaum ekstrem kanan di negara itu.
Pada pemilihan Parlemen Eropa di Prancis, RN menduduki peringkat pertama dengan perolehan 31,37 persen suara dengan selisih suara cukup lebar, sementara partai yang dipimpin Presiden Macron, Renaissance, berada di peringkat kedua dengan perolehan 14,60 persen suara.
Setelah hasil pemilu Parlemen Eropa diumumkan, Macron membubarkan parlemen pada 9 Juni, dan mengumumkan pemilu dini yang akan diadakan pada 30 Juni hingga 7 Juli.***