DECEMBER 9, 2022
International

RI Siap Bantu Rekonstruksi Gaza Pascagencatan Senjata

image
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan pernyataannya terkait gencatan senjata Gaza di Jakarta. /ANTARA

COSMOABC.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat agresi Israel menyusul implementasi gencatan senjata yang telah disepakati dalam waktu dekat.

“Pemerintah Republik Indonesia siap melakukan upaya-upaya dalam rangka mendukung perbaikan atau rekonstruksi di Gaza,” kata Sugiono dalam temu media di Jakarta, Jumat, 17 Januari 2025.

Menlu RI mengatakan, Indonesia terus berupaya berperan aktif membantu bangsa Palestina memulihkan kondisi dan mencapai kemerdekaannya dalam berbagai cara dan pendekatan.

Baca Juga: Hamas Puji Negara-negara Pendukung Palestina, Termasuk Indonesia

Ia juga menyatakan kesiapan RI berkontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian jika diminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut Sugiono, kesepakatan gencatan senjata yang tercapai antara Israel dengan Hamas pada 15 Januari 2025 merupakan hal yang patut disyukuri karena membuka harapan baru bagi terwujudnya perdamaian di Palestina.

Terlebih, bangsa Palestina telah menderita begitu berat dan korban jiwa jatuh begitu banyak akibat agresi Israel yang berlangsung selama hampir 500 hari sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Biden Sebut Pernah Desak Netanyahu untuk Tidak Mengebom Seluruh Gaza

Untuk itu, Indonesia menegaskan pentingnya komitmen kedua belah pihak memegang kesepakatannya masing-masing sehingga tidak ada lagi hal-hal yang dapat menghambat terlaksananya gencatan senjata kali ini, kata dia.

“Semoga ini merupakan awal dari masa depan baru bagi terciptanya perdamaian di Timur Tengah,” tutur Sugiono.

Menlu RI juga berharap supaya gencatan senjata kali ini memberi awal yang baik untuk mencapai solusi dua negara demi mengakhiri konflik Israel-Palestina sesuai dengan kesepakatan internasional.

“Karena kami berpendirian bahwa perdamaian yang permanen itu, pada akhirnya, akan tercipta jika solusi dua negara tercapai,” katanya, menambahkan.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait