Catatan Denny JA: Ibu Muslimah Mengantar Putranya Menjadi Pendeta
- Minggu, 12 Januari 2025 17:46 WIB
Namun apa daya,
di negeri ini, agama bukan sekadar jalan ke surga,
tapi tiket hidup di ranah birokrasi.”
Baca Juga: Catatan Denny JA: Obsesi Menjadi Sempurna
Lain lagi puisi esai berjudul: “Nani Mengenang Kakek Alkema.” Puisi ini berkisah soal gempa bumi di Cianjur yang merusak Gereja Palalangan. Ini gereja sebagai simbol harmoni dan sejarah yang didirikan oleh misionaris Belanda, Alkema.
Gereja itu berdiri di dalam masyarakat yang 90 persen lebih berpopulasi Muslim tradisional.
Nani, cucunya, merenungkan warisan iman kakeknya dan tantangan toleransi di masa kini. Di tengah kemiskinan dan prasangka, ia belajar bahwa cinta dan pelayanan adalah jalan untuk meneruskan semangat Alkema.
Puisi ini menyoroti keberanian menghadapi beda keyakinan demi kemanusiaan.
“Malam semakin larut, doa dipanjatkan.
"Tuhan, jadikan kami saluran kasih-Mu,
bukan hanya bagi sesama iman, tapi bagi seluruh insan."