Puisi
Puisi Denny JA: Mereka Tak Terima Keyakinan yang Diberi Orang Tuaku
- Penulis : Maulana
- Rabu, 04 Desember 2024 17:22 WIB
Anwar berjalan di jalanan Semarang yang tua,
melewati klenteng dan masjid,
melewati sekolah yang kini hanya menjadi dinding.
Di hatinya, ada sebuah puisi tak selesai,
tentang hak yang tak diakui.
“Mereka memintaku menjadi beragama tertentu, katanya pada bayangannya sendiri,
Baca Juga: Catatan Denny JA: Dana Abadi untuk Festival Tahunan Puisi Esai
“Namun bagaimana bisa aku menjadi suara,
yang tak sesuai dengan nadiku?”
-000-
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Kabarkan Kisah Bunga yang Dipanah
Di malam yang sunyi, ia menulis surat kepada angin: