Raffi Ahmad Ajak Dukung Sam's Studios Majukan Industri Film dan UMKM
- Penulis : Maulana
- Selasa, 26 November 2024 06:11 WIB
COSMOABC.COM - Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad menegaskan pentingnya dukungan terhadap Sam's Studios dalam memajukan industri perfilman Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah.
"Hari ini, Sam's Studios hadir sebagai jawaban dari harapan teman-teman insan perfilman Indonesia yang membutuhkan lebih banyak layar bioskop," kata Raffi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25 November 2024).
Raffi mengatakan, salah satu fokus utama pemerintah adalah menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh industri kreatif dan para pekerja seni, khususnya di sektor perfilman.
Baca Juga: Tinjau UMKM di Sentra Batik Banten, Mendag: Bisa Merajai Ekspor Produk-produk Kita
Adapun salah satu isu utama ialah keterbatasan jumlah layar bioskop yang ada, yang menyulitkan distribusi film-film Indonesia kepada publik.
Lebih lanjut, Raffi menjelaskan bahwa Sam's Studios bukan hanya akan menyediakan fasilitas untuk menonton film, tetapi juga menciptakan ekosistem yang melibatkan UMKM di daerah.
"Di setiap lokasi Sam's Studios yang akan dibuka, kami akan mendukung ekonomi lokal, terutama para pelaku UMKM. Dari makanan hingga produk lokal, semuanya akan kami prioritaskan. Ini adalah langkah nyata untuk memutar roda ekonomi, terutama di kabupaten-kabupaten," ujarnya.
Inisiatif ini mendapat respons positif dari pemerintah, Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menyatakan dukungan penuh rencana Sam's Studios membuka sebanyak 51 layar bioskop yang tersebar di 17 Kabupaten di Jawa Barat, di Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada tanggal 5 Desember 2024.
Sebaran layar itu di antaranya berada di Cibadak, Sukabumi, Lingkar Jalur, Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.
Raffi menyebut, inisiatif ini direncanakan untuk terus dikembangkan hingga mencapai 100 layar pada tahun 2025, serta 150 layar pada 2026.
Menurutnya inisiatif ini akan menciptakan lebih banyak peluang bagi para pekerja seni dan pekerja film di Indonesia.