COSMOABC.COM - Iran meluncurkan latihan militer gabungan dengan Azerbaijan, pada Minggu (24 November 2024) di Provinsi Ardabil, barat laut Iran, di tengah mencairnya ketegangan dan membaiknya hubungan antara kedua negara.

Latihan gabungan empat hari bertajuk Aras Joint Exercise berlangsung di Distrik Aslan Duz, dekat perbatasan Azerbaijan, menurut pernyataan dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Pasukan khusus IRGC turut ambil bagian dalam latihan ini bersama pasukan khusus Angkatan Darat Azerbaijan, menandakan peningkatan kerja sama pertahanan antara kedua pihak.

Baca Juga: Iran Bantah Terlibat dalam Percobaan Pembunuhan Trump

Pernyataan IRGC menekankan bahwa tujuan dari latihan ini adalah untuk memperkuat hubungan bilateral, bekerjasama memerangi kelompok bersenjata ilegal terorganisir, memastikan keamanan perbatasan bersama, meningkatkan kemampuan militer, serta memperluas kerja sama pertahanan pada level taktis dan operasional antara Teheran dan Baku.

Pada Minggu (24 November 2024) pagi, delegasi militer tingkat tinggi Azerbaijan diterima di Terminal Perbatasan Bileh Savar di Ardabil oleh pejabat senior Garda Revolusi dari provinsi tersebut.

Selama kunjungan, delegasi Azerbaijan menyatakan kesiapannya untuk mengambil bagian dalam lebih banyak latihan gabungan yang bertujuan untuk melawan ancaman perbatasan, tambah pernyataan Garda Revolusi.

Baca Juga: Musk Bahas Upaya Redakan Ketegangan AS-Iran dengan Dubes Iran di PBB

Latihan gabungan pada Minggu (24 November 2024), menyusul latihan dua hari angkatan laut di Laut Kaspia yang berlangsung kurang dari sebulan lalu, di mana Angkatan Laut Iran menjadi tuan rumah bagi pasukan Azerbaijan.

Latihan angkatan laut, yang diadakan di Iran barat laut dan dijuluki AZIREX-2024, menampilkan kapal perusak Iran Deylaman bersama dua kapal Azerbaijan dengan slogan "Kerja Sama untuk Perdamaian dan Persahabatan."

Hubungan diplomatik antara Iran dan Azerbaijan memburuk sejak Januari 2023 setelah serangan seorang pria bersenjata di kedutaan Azerbaijan di Teheran dan menewaskan seorang diplomat.

Insiden tersebut menyebabkan Baku menutup kedutaannya dan mengevakuasi stafnya dari Iran.

Setelah negosiasi yang ekstensif, kedutaan dibuka kembali pada Juli 2024, menandai langkah menuju normalisasi hubungan antara kedua negara tetangga tersebut. ***