Puisi
Puisi Esai Denny JA: Kabarkan Kisah Bunga yang Dipanah
- Penulis : Maulana
- Sabtu, 23 November 2024 07:13 WIB

Puisi Esai Denny JA: Kabarkan Kisah Bunga yang Dipanah (Istimewa)
kaki pecah-pecah menahan perih.
“Bu, kapan kita makan?”
Suara kecil itu seperti tembakan
yang menggema ke lembah-lembah.
Namun ibu hanya diam,
matanya memandang jauh ke ladang kopi.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Dana Abadi untuk Festival Tahunan Puisi Esai
Di sana, bukan nasi yang ia tanam,
hanya biji pahit untuk meja-meja Eropa.
Di sela angin, perut kecil itu berbunyi,
seperti lonceng yang tak pernah berhenti berdenting.