Peluncuran ICBM oleh Pyongyang memicu latihan militer gabungan oleh militer Korea Selatan bersama pasukan AS.

Peluncuran terbaru ini menandai uji coba rudal pertama Korea Utara sejak negara itu menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek pada 18 September 2024.

Otoritas militer Korea Selatan juga mendeteksi peluncuran tersebut dan mengatakan rudal tersebut kemungkinan diluncurkan dari daerah dekat ibu kota Pyongyang.

Baca Juga: Korsel Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korut Sebagai Provokasi Ilegal

Meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea terjadi pada saat Seoul, Washington, dan NATO mengklaim bahwa Korea Utara telah mengerahkan pasukannya ke Rusia.

Sementara Pyongyang dan Moskow belum menolak atau mengonfirmasi klaim tersebut, Korea Utara mengecam Seoul atas penerbangan pesawat tak berawak di wilayah ibu kotanya, dan menuduh militer Korea Selatan berada di balik insiden tersebut.

Mengecam aliansi nuklir oleh musuh-musuhnya yang paling bermusuhan, Pyongyang mengatakan AS dan Korea Selatan telah mengintensifkan penumpukan senjata dan provokasi terbesar yang pernah ada dalam sejarah.

Hal ini menimbulkan bahaya serius terhadap kedaulatan dan lingkungan keamanan Korea Utara serta memicu kemarahan dan keinginan membalas dendam dari tentara dan rakyatnya, tambah mereka. ***