DECEMBER 9, 2022
International

Rangkul Makin Banyak Anggota, BRICS Upayakan Kerja Sama Lebih Luas

image
Presiden China Xi Jinping berfoto bersama dengan para pemimpin lainnya yang menghadiri BRICS-Africa Outreach dan BRICS Plus Dialogue di Johannesburg, Afrika Selatan. /ANTARA

COSMOABC.COM - Pada 24 Agustus pagi tahun lalu, Sandton Convention Center di Johannesburg dipenuhi gemuruh tepuk tangan meriah usai pengumuman ekspansi bersejarah BRICS. Menurut Presiden China Xi Jinping dalam sebuah konferensi pers, ekspansi ini menunjukkan tekad negara-negara BRICS dan negara-negara berkembang untuk bersatu.

Sejak dimulainya mekanisme BRICS, keterbukaan dan inklusivitas tetap menjadi komitmen teguh para anggotanya. Xi berulang kali menekankan bahwa negara-negara BRICS berkumpul bukan untuk membentuk sebuah perkumpulan tertutup atau kelompok eksklusif.

"Satu pohon tidak dapat menjadi hutan," ujar Xi dalam KTT BRICS pertamanya di Durban pada 2013.

Baca Juga: Pengamat militer: Indonesia di anjurkan bergabung dengan BRICS  

Setahun kemudian pada KTT Fortaleza di Brasil, Xi mengusulkan gagasan "semangat BRICS" yang berupa keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan.

Dengan pemikiran yang terbuka seperti itu, kelompok ini mengembangkan tradisi mengundang pemimpin negara lain untuk hadir dalam pertemuan-pertemuannya.

Selanjutnya pada KTT BRICS 2017 di Xiamen, sebuah kota pelabuhan kuno yang berkembang menjadi pusat dinamis dalam keterbukaan dan reformasi China, Xi mengembangkan praktik outreach (menjangkau keluar) tersebut dan mengemukakan program "BRICS Plus", yang mendorong lebih banyak partisipasi dari emerging market dan negara berkembang lainnya.

Kota Xiamen di China selatan ini sebenarnya merupakan tempat Xi pernah bekerja sebagai wakil wali kota pada 1985, saat dirinya berusia 32 tahun. Kini, di bawah inisiatif Xi, sebuah basis inovasi untuk kemitraan BRICS tentang revolusi industri baru telah didirikan di kota itu. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait