COS - 2 Agustus 2023 Connie Rahakundini Bakrie, seorang pengamat militer"> COS - 2 Agustus 2023 Connie Rahakundini Bakrie, seorang pengamat militer"> COS - 2 Agustus 2023 Connie Rahakundini Bakrie, seorang pengamat militer"> COSMOABC.COM - cosmoabc.com
DECEMBER 9, 2022

Pengamat militer: Indonesia di anjurkan bergabung dengan BRICS  

image
Presiden China Xi Jinping terlihat di layar bersama Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi saat ia menjadi tuan rumah KTT BRICS ke-14 melalui tautan video dari Beijing,(republikacom)

COS - 2 Agustus 2023 Connie Rahakundini Bakrie, seorang pengamat militer dan pertahanan, mendorong Indonesia untuk segera bergabung dalam kelompok negara berkembang BRICS, karena dunia saat ini membutuhkan keseimbangan antara aspek pertahanan, keamanan, dan ekonomi. . “(Kemendesakan untuk bergabung dengan BRICS) adalah suatu keharusan,” kata Connie dalam pertemuan di sela-sela peringatan 96 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Jakarta, Senin (31/7/2023). Tindakan keras terhadap Swedia dan Denmark karena mengizinkan penodaan agama Ben-Gvir mengakhiri opsi pembebasan awal untuk tahanan administratif Palestina Kelompok negara-negara berkembang yang meliputi Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, mengadakan pertemuan puncak pertamanya pada tahun 2009, dibentuk untuk mengimbangi dominasi agama Barat yang dipimpin AS. Lima negara anggota BRICS saat ini memiliki potensi untuk tumbuh menjadi mesin ekonomi terbesar dunia pada tahun 2050. Untuk itu, Connie berpendapat bahwa Indonesia harus mempererat hubungan dengan BRICS untuk memperkuat ekonomi ekonominya.  Dia juga menunjukkan bahwa keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberikan gabah dan pupuk gratis ke negara-negara Afrika adalah contoh nyata dari upaya BRICS untuk memperbaiki masalah ekonomi, terutama di Afrika, di negara berkembang. [caption id="attachment_16378" align="alignnone" width="300"] Pengamat Militer Desak Indonesia Gabung BRICS demi Perekonomian(pantaucom)[/caption] Sebelumnya, Duta Besar untuk Asia dan BRICS di Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan Anil Sooklal mengungkapkan bahwa lebih dari 40 negara telah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan BRICS. Sebanyak 22 negara telah mengajukan klaim formal. Afrika Selatan adalah ketua BRICS tahun ini. Standar Bisnis baru-baru ini melaporkan bahwa pada KTT BRICS yang akan diadakan di Johannesburg dari 22-24 Agustus, lima negara akan diterima sebagai anggota baru organisasi ini. Menurut harian India yang mengutip TASS, 5 negara tersebut adalah Argentina, Mesir, Indonesia, Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi. Ini bukan pertama kalinya Indonesia disebut-sebut sebagai calon anggota BRICS berikutnya. Dalam KTT BRICS di Xiamen, China, pada 2017 lalu, kantor berita Xinhua bahkan menyebut tiga kali bahwa Indonesia berpotensi untuk bergabung dengan kelompok tersebut. Beberapa kerjasama potensial juga muncul di BRICS. Kepala badan antariksa Rusia pada Senin (24 Juli 2023) mengusulkan agar mitra Moskow dalam kelompok negara BRICS membangun pangkalan modular bersama untuk stasiun luar angkasa yang mengorbit.  Tawaran ini dilaporkan pada pertemuan BRICS tentang kerja sama luar angkasa di Hermanus, Afrika Selatan. Outlet media Rusia Interfax mengatakan "berasumsi" bahwa modul Stasiun Orbital (ROS) pertama Rusia diluncurkan pada 2027 dan konstruksinya selesai pada 2032. [caption id="attachment_16379" align="alignnone" width="300"] bendera brics(goodnewsfromindonesiaid)[/caption] Saat itu, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) - salah satu forum kerja sama terakhir antara Washington dan Moskow, berakhir. Invasi Rusia ke Ukraina telah membawa hubungan kedua negara ke level terendah dan kemungkinan besar ISS akan dinonaktifkan. “Saya ingin mengundang mitra BRICS untuk... buat modul lengkap, dalam kerangka ROS'', kata Direktur Jenderal Institut Luar Angkasa Rusia, Roscosmos, Yuri Borisov. Ini akan memungkinkan anggota BRICS untuk menggunakan orbit rendah Bumi untuk melaksanakan program luar angkasa nasional mereka. Menurut Borisov, pada Agustus tahun lalu diumumkan bahwa stasiun luar angkasa barunya akan terdiri dari enam modul dan platform layanan, dapat menampung hingga empat astronot, dan akan dibangun dalam dua tahap. Tidak ada tanggal yang diberikan. Pada bulan September, Borisov mengatakan stasiun tersebut akan mengorbit Bumi di sekitar kutub. Dalam kondisi ini, dimungkinkan untuk mengamati lebih dari sebagian besar Rusia dan mengumpulkan data baru tentang radiasi kosmik.  (Dil,rpb,cos)

Berita Terkait