DECEMBER 9, 2022
Nasional

Indonesia-Ghana Sepakat Perkuat Hubungan Bilateral

image
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo di sela kegiatan Indonesia-Africa Forum Ke-2 2024, di Nusa Dua, Bali. /ANTARA

COSMOABC.COM - Indonesia dan Ghana menyepakati untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara, yang telah terjalin selama 65 tahun.

Kesepakatan itu dikemukakan dalam pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo di sela kegiatan Indonesia-Africa Forum Ke-2 2024, di Nusa Dua, Bali, Senin.

“Selamat datang di Indonesia, dan terima kasih atas kehadiran Yang Mulia. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Ghana telah terjalin selama 65 tahun, dan kita perlu terus memperkuatnya, terutama dalam tiga sektor kerja sama utama," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Hilangnya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan Kisah 4 Presiden 

Pertama, Presiden Widodo menyoroti kerja sama di bidang kesehatan. Kepala Negara menyambut baik kolaborasi antara Bio Farma Indonesia dan Atlantic Lab Science Ghana.

"Saya berharap kerja sama ini dapat mendorong produksi vaksin lokal di Ghana dan mendukung program vaksinasi di negara-negara Afrika lainnya," ungkap Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta dukungan dari Presiden Akufo-Addo terkait penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pengawasan pangan dan obat-obatan antara otoritas pengawas kedua negara. Presiden berharap MoU tersebut dapat memperkuat sinergi di sektor farmasi Indonesia-Ghana.

Baca Juga: Presiden Diagendakan Hadiri Jamuan Santap Malam IAF di Bali

Kedua, Presiden Joko Widodo mengusulkan pengembangan kerja sama di sektor energi, terutama dalam eksplorasi minyak dan gas. Presiden Jokowi menyebut Indonesia dan Ghana harus mengeksplorasi kerja sama di bidang minyak dan gas, termasuk pendirian kilang minyak di Ghana yang melibatkan Indonesia.

"Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan memenuhi kebutuhan energi di Ghana," ujar Presiden Jokowi.

Ketiga, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya kerja sama di bidang pembangunan. Menurut Presiden, kerja sama tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan Ghana.

"Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan Ghana dalam program-program yang sesuai dengan kebutuhan Ghana melalui mekanisme Indonesia Aid termasuk dukungan teknis, beasiswa, dan pelatihan vokasional," tutur Presiden Widodo.

Sementara itu Presiden Akufo-Addo berterima kasih atas sambutan yang diberikan Indonesia kepada delegasi.

Dia mengatakan hubungan Ghana dengan Indonesia merupakan hubungan bersejarah. Ia mengapresiasi kelanjutan dan penguatan hubungan bilateral kedua negara, termasuk kerja sama yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan di dua negara.

“Kami memutuskan untuk meningkatkan kapasitas kami dalam memproduksi vaksin, dan bantuan yang kami peroleh dari perusahaan di Indonesia sangat bermanfaat,” jelas Akufo-Addo. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait