DECEMBER 9, 2022
Kolom

Diskusi SATUPENA: Satrio Arismunandar Sebut Karakter Bangsa Bersifat Generalisasi dan Stereotip, Tidak Selalu Cerminkan Individu

image
Tanggapi Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar Sebut Karakter Bangsa Bersifat Generalisasi dan Stereotip, Tidak Selalu Cerminkan Individu (Istimewa)

Ditambahkan oleh Satrio, sejarah suatu bangsa, termasuk perjuangan mereka, kolonialisasi, atau perang, dapat membentuk karakter nasional. Bangsa-bangsa yang telah mengalami masa-masa sulit sering kali dianggap memiliki sifat ketangguhan atau kebanggaan nasional yang kuat.

“Contohnya, bangsa Amerika Serikat sering diasosiasikan dengan individualisme dan kebebasan, yang sebagian besar berasal dari sejarah kemerdekaan dan penekanan mereka pada hak-hak individu,” tutur Satrio.

Selain itu, lanjut Satrio, kondisi geografis dan lingkungan fisik suatu negara juga dapat mempengaruhi karakter nasional. Negara-negara dengan iklim keras atau kondisi alam yang sulit sering kali memiliki populasi yang dikenal dengan daya tahan dan ketahanan.

Baca Juga: SATUPENA Luncurkan Buku PILPRES 2024: Berisi Kumpulan Karya 76 Penulis tentang Pemilihan Presiden

“Contohnya adalah orang dari negara-negara Nordik seperti Swedia dan Norwegia sering dianggap pragmatis dan kuat, yang mungkin dipengaruhi oleh iklim dingin dan lingkungan yang menantang,” jelasnya.

“Meskipun ciri-ciri karakter nasional dapat memberikan wawasan tentang suatu bangsa, penting untuk tetap melihat orang sebagai individu dengan identitas dan kepribadian unik mereka sendiri,” Satrio menyimpulkan. ***

Halaman:
1
2
Sumber: Rilis

Berita Terkait