DECEMBER 9, 2022
International

Presiden Turki Beri Pesan ke Paus Fransiskus agar Umat Islam dan Kristen Bergerak untuk Perdamaian di Palestina

image
Paus Fransiskus (Foto: ANTARA)

COSMOABC.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis menyerukan aksi untuk menyelamatkan nilai kemanusiaan sebelum terlambat bagi umat Muslim dan Kristen yang tertindas di Palestina dan menemukan kedamaian untuk mereka.

Presiden Erdogan berbicara dengan Paus Fransiskus melalui telepon pada Kamis, menurut Direktorat Komunikasi Turkiye.

"Pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala Biro Politik Hamas, dan serangan terhadap Lebanon menunjukkan bahwa Israel merupakan ancaman bagi seluruh kawasan, dunia, dan kemanusiaan," kata Presiden Erdogan selama percakapan via telepon dengan pemimpin spiritual umat Katolik sedunia itu.

Erdogan mengatakan dirinya yakin Paus Fransiskus akan berbicara dengan negara-negara yang mendukung Israel agar supaya menekan Israel untuk menghentikan serangan dan mencapai perdamaian abadi, dan hal itu akan bermanfaat sebelum kerusakan permanen terjadi pada struktur politik, keamanan, dan sosial di kawasan dan dunia.

Presiden Turkiye mengatakan bahwa serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah berubah menjadi “tindakan genosida,” dan dia menambahkan bahwa ada krisis kemanusiaan yang serius di Jalur Gaza.

Israel melakukan pembantaian di bawah payung diplomatik, ekonomi, dan militer yang disediakan oleh beberapa negara, kata Erdogan.


Terkait dengan adegan kontroversial di upacara pembukaan Olimpiade Paris, Erdogan mengatakan, "Pertunjukan tidak bermoral di pembukaan Olimpiade Paris menimbulkan kemarahan dan memancing reaksi dunia."

Presiden Erdogan mengatakan martabat manusia diinjak-injak dengan kedok kebebasan berekspresi, dan nilai-nilai agama dan moral diolok-olok.

Dia menambahkan bahwa hal ini menyinggung perasaan umat Islam seperti halnya terjadi di dunia Kristen.

Dia mengemukakan keyakinannya bahwa penting untuk bersatu dan mengambil sikap bersama dalam hal ini.

Presiden Erdogan juga mengatakan bahwa tidak adanya rasa hormat terhadap nilai-nilai agama selama upacara pembukaan Olimpiade di Prancis menandai “lonceng tanda bahaya akan keruntuhan moral yang sedang dialami dunia.”

Sementara itu, Fransiskus berterima kasih kepada Presiden Erdogan atas upayanya untuk perdamaian dan kepekaannya pada pelanggaran terhadap nilai-nilai agama.***

Sumber: Anadolu

Berita Terkait