Pertukaran Tahanan yang Dikoordinasikan Turki Jadi Pertukaran Tahanan Terbesar Pasca-Perang Dunia II
- Penulis : Maulana
- Jumat, 02 Agustus 2024 23:24 WIB
COSMOABC.COM - Pertukaran tahanan besar yang dikoordinasikan oleh Turki dan melibatkan tujuh negara lainnya tercatat dalam sejarah pada hari Kamis sebagai pertukaran tahanan terbesar sejak Perang Dunia II.
Menurut sumber keamanan, proses yang berujung pada pemindahan 26 tahanan itu dimulai ketika AS, Rusia, dan Jerman meminta bantuan dari Trki, negara yang pernah berhasil memediasi pertukaran semacam itu sebelumnya.
Sebagai bagian dari pertukaran tersebut, 26 orang tersebut diangkut ke ibu kota Turki, Ankara, dengan tujuh pesawat — masing-masing satu dari Jerman, Polandia, Slovenia, Norwegia, dan Rusia, dan dua dari AS, menurut sumber keamanan. Belarus juga terlibat dalam pertukaran tersebut.
Sepuluh sandera, termasuk dua anak-anak, dipindahkan ke Rusia, sementara 13 dikirim ke Jerman, dan tiga ke AS.
Setelah Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT), yang memimpin inisiatif tersebut, memperoleh kesepakatan antara kedua belah pihak, operasi pun mulai dijalankan.
Pertukaran itu akan berlangsung di Bandara Esenboga Ankara, di mana, pada Kamis dini hari, MIT mengambil langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan sebagai persiapan untuk operasi tersebut, yang dilakukan tanpa mengganggu alur kerja rutin di fasilitas itu.
Pertukaran tahanan dimulai pada pukul 16.05 waktu setempat (1305GMT) dengan pendaratan pesawat pertama dari Slovenia. Pemindahan tahanan yang sebenarnya dimulai dengan kedatangan pesawat berikutnya dari Polandia, Norwegia, Rusia, Jerman, dan AS.
Prioritas utama sepanjang operasi adalah keamanan 26 orang yang akan dipertukarkan.
Pertama, 10 orang yang akan diserahkan ke Rusia dikawal keluar dari pesawat. Kemudian, Rusia memfasilitasi pemindahan 16 orang yang akan dibebaskan.
Setelah selesainya prosedur konfirmasi bersama dan pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan MIT, 10 orang dipindahkan ke pesawat Rusia yang kembali ke Moskow, tiga ke pesawat AS yang kembali ke Washington, dan 13 ke pesawat Jerman.
Dengan keberangkatan ketiga pesawat tersebut, operasi pertukaran bersejarah MIT berhasil diselesaikan.***