COSMOABC.COM - Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Prancis serta beberapa negara lain mengeluarkan imbauan larangan bepergian dan meminta warga mereka meninggalkan Lebanon.

Imbauan itu menyusul peningkatan ketegangan antara Israel dengan Hizbullah Lebanon.

Kedutaan besar AS di Beirut meminta warganya yang bepergian ke atau dari Lebanon untuk "memantau status penerbangan mereka dengan cermat" karena perubahan dapat terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Baca Juga: Wow! Hizbullah Lebanon Tingkatkan Serangan ke Tentara Israel di Perbatasan

Pernyataan tersebut juga menekankan perlunya wisatawan untuk “membuat rencana alternatif” jika diperlukan.

Selain itu, kedutaan tersebut menggarisbawahi lingkungan keamanan yang “kompleks dan berubah dengan cepat” di Lebanon, dan mendesak warganya untuk memperhatikan peringatan perjalanan saat ini, yang merekomendasikan untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke negara tersebut.

Warga negara AS diminta untuk mendaftar di Smart Traveler Enrollment Program (STEP) untuk menerima pembaruan dan memfasilitasi pelacakan lokasi dalam keadaan darurat.

Baca Juga: Hizbullah Lebanon Klaim Serangan Israel ke Yaman sebagai Sinyal yang Berbahaya Tingkat Regional 

Sementara itu, Prancis mengutuk keras serangan di kota Majdal Sharms di Golan Suriah yang diduduki Israel.

"Kami sampaikan belasungkawa bagi keluarga korban, yang meliputi banyak anak-anak, dan menyatakan solidaritas kami terhadap mereka yang terluka,” kata pemerintah Prancis dalam sebuah pernyataan.

Prancis juga menyerukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya eskalasi militer lebih lanjut.

Baca Juga: Pemimpin Druze Lebanon Ingatkan Upaya Israel yang Telah Provokasi Konflik

Mereka mengulangi imbauannya bagi warga negara Perancis untuk menghindari perjalanan ke Lebanon, Israel atau Palestina.