COSMOABC.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta Lebanon dan Israel untuk menahan diri serta tetap menjalin komunikasi. Mereka menyesalkan kematian warga sipil dalam serangan di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel.

Pernyataan itu disampaikan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert dan Kepala Misi serta Komandan Pasukan UNIFIL (Pasukan Sementara PBB di Lebanon) Letnan Jenderal Aroldo Lazaro. 

"Kami menyesalkan kematian warga sipil - anak-anak muda dan remaja di Majdal Shams. Warga sipil harus dilindungi setiap saat. Kami mendesak pihak-pihak terkait untuk benar-benar menahan diri dan menghentikan baku tembak," kata mereka.

Baca Juga: Wow! Hizbullah Lebanon Tingkatkan Serangan ke Tentara Israel di Perbatasan

"Hal ini bisa memicu 'kobaran api besar' yang lebih luas, yang akan melanda seluruh kawasan kepada sebuah bencana yang tak terbayangkan," ujar para pejabat PBB tersebut. 

Menurut militer Israel, 12 orang muda dan anak-anak tewas pada Sabtu 27 Juli 2024 dalam serangan di Dataran Tinggi Golan.

Gerakan Hizbullah Lebanon membantah terlibat dalam serangan itu.

Baca Juga: Hizbullah Lebanon Klaim Serangan Israel ke Yaman sebagai Sinyal yang Berbahaya Tingkat Regional 

Meskipun demikian, pejabat Israel mulai menyatakan bahwa perang melawan Hizbullah dan Lebanon akan segera terjadi.

UNIFIL dan kantor koordinator khusus itu "sedang menjalin komunikasi, baik dengan pihak Lebanon maupun dengan pihak Israel," menurut pernyataan PBB.***