Menlu Indonesia Soroti Keberhasilan Kerja Sama ASEAN-Amerika Serikat yang Merambah Banyak Bidang
- Penulis : Maulana
- Minggu, 28 Juli 2024 11:25 WIB
COSMOABC.COM - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyoroti kerja sama ASEAN-Amerika Serikat yang telah membuahkan hasil positif di berbagai bidang dan merambah ke sektor kerja sama baru meski hanya dalam beberapa tahun.
“Dalam tiga tahun terakhir, kita tela meraih begitu banyak hal bersama dalam rangka menguatkan kerja sama ASEAN-AS demi kepentingan bersama kawasan kita dan dunia,” kata Retno dalam Pertemuan Menlu ASEAN-Amerika Serikat bersama Menlu AS Antony Blinken dan delegasi di Vientiane, Laos, Sabtu waktu setempat.
Sebagaimana pernyataan Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Retno mengatakan bahwa kerja sama ASEAN-AS telah meningkat menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif serta telah tercapai pernyataan visi bersama (joint vision statement) dalam agenda KTT ASEAN-AS pada Mei 2022.
Baca Juga: Tegas! Menlu Retno Minta Finlandia Segera Akui Palestina sebagai Negara Merdeka
AS juga telah menyepakati komitmen untuk bekerja sama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan ASEAN serta mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) sebagaimana kesepakatan bersama sebelumnya, untuk memajukan isu-isu utama seperti maritim, konektivitas, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan ekonomi.
Menlu RI menyoroti pembentukan ASEAN-US Center di Washington DC, sebuah wahana bagi mendorong kerja sama pemerintah dan swasta, sebagai sektor baru yang dirambah dalam kerja sama ASEAN-AS.
Selain itu, Retno menekankan pentingnya peran AS, sebagai anggota dari Mineral Security Partnership, untuk berkontribusi membantu negara-negara ASEAN mengembangkan kapasitas industri, termasuk untuk sektor mineral kritis, supaya dapat memenuhi standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam aspek mineral.
Baca Juga: Menlu Retno Desak Israel Akhiri Pendudukan Ilegal di Palestina
Ia turut menegaskan bahwa negara-negara anggota harus memastikan sentralitas ASEAN tercermin dalam berbagai sektor kerja sama antara ASEAN dan AS.
Sementara itu, Retno menegaskan pentingnya hukum internasional dihormati semua pihak. Kemitraan ASEAN-AS pun harus bermanfaat bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas dunia di samping kawasan, ucap dia.
Ia kembali mengajak AS dan ASEAN untuk terus memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan, termasuk dengan terus mendorong tercapainya gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Baca Juga: Tegas! Menlu Retno Sebut Visi ASEAN Harus Jawab Tantangan Global di Masa Depan
“Hukum internasional harus ditegakkan di mana pun, di Ukraina, di Laut China Selatan, dan tentunya di Palestina,” kata Retno, menegaskan.
Selain itu, mengingat budaya dialog menjadi salah satu aspek penting dalam upaya menghormati hukum internasional, Menlu RI juga menyambut baik komitmen AS untuk melanjutkan dialog dengan Republik Rakyat China.
Pertemuan ASEAN-AS kali ini merupakan yang terakhir dilaksanakan di bawah koordinasi Indonesia. Untuk periode selanjutnya, yaitu dari tahun 2024 hingga 2027, Indonesia akan menjadi koordinator kemitraan ASEAN-Australia.***