DECEMBER 9, 2022
International

Tegas! Menlu Retno Sebut Visi ASEAN Harus Jawab Tantangan Global di Masa Depan

image
Menlu RI, Retno Marsudi/kiri (Foto: ANTARA)

COSMOABC.COM - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan bahwa ASEAN harus memiliki visi komunitas yang berorientasi ke depan sehingga mampu menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa depan.

Dalam Pertemuan ke-57 Menteri Luar Negeri se-ASEAN (AMM ke-57) di Vientiane, Laos, Kamis waktu setempat, ia menyebut sejumlah tantangan global yang harus ditangani ASEAN di antaranya ekonomi berbasis kecerdasan buatan (AI), transisi hijau, perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kelangkaan air.

“Karenanya, Visi Komunitas ASEAN 2045 harus dilengkapi dengan Rencana Strategis yang jelas,” ucap Retno, sebagaimana keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Demi Bantu Palestina, Menlu Retno Dorong Negara Anggota D-8 Harus Bersatu

Untuk itu, ia menegaskan pentingnya menguatkan peran dan solidaritas ASEAN dalam menghadapi isu-isu global. Terlebih, situasi global saat ini menuntut upaya lebih untuk menjaga perdamaian dan stabilitas serta bertindak mencegah konflik terbuka di kawasan.

Hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982, serta norma-norma kawasan harus dipatuhi dalam interaksi antara negara, ucap dia.

Retno juga menyoroti peran yang dapat dimainkan ASEAN untuk bertindak lebih dalam membela Palestina dan mendesak implementasi tegas resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: Retno Pastikan Peran Indonesia Selalu Aktif sebagai Mediator Perdamaian Dunia

“ASEAN dapat menunjukkan solidaritasnya dan memiliki posisi yang jelas agar kekejaman dan genosida dapat segera diakhiri di Palestina,” katanya.

Selain itu, Retno menegaskan pentingnya dukungan ASEAN untuk Timor Leste mengimplementasikan peta jalan menuju keanggotaan penuh ASEAN. 

"Indonesia berkomitmen menyediakan bantuan pengembangan kapasitas sesuai kebutuhan negara itu", ujar dia.***

Sumber: Anadolu/ANTARA

Berita Terkait