Demi Bantu Palestina, Menlu Retno Dorong Negara Anggota D-8 Harus Bersatu
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 09 Juni 2024 15:53 WIB
COSMOABC.COM - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mendorong anggota negara-negara Developing-8 alias D-8 untuk bersatu dalam membantu Palestina. Seruan itu dilontarkan Retno di tengah serangan Israel yang berlangsung di Jalur Gaza. Retno mengutarakannya dalam pertemuan Pertemuan Luar Biasa Dewan Menlu D-8 di Istanbul, Sabtu (8/6). Dia mengatakan negara anggota yakni Indonesia, Turki, Malaysia, Mesir, Pakistan, Bangladesh, Iran, dan Nigeria harus bisa memperkuat kerja Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk Palestina, di tengah situasi kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza. “Negara-negara anggota D-8 tidak dapat duduk tenang dan rileks melihat genosida terus terjadi di Gaza,” tutur Menlu Retno dalam keterangan persnya, Minggu. Dalam pertemuan D-8 dia menegaskan bahwa perdamaian abadi, yang merupakan tujuan utama dan jangka panjang dalam penyelesaian krisis Palestina, tidak akan dapat terwujud tanpa gencatan senjata. “Dikembalikan isu gencatan senjata permanen yang ditekankan oleh semuanya, termasuk Indonesia. Indonesia sejak awal terus mempertahankan pentingnya gencatan senjata permanen secara konsisten,” katanya. Sebelum mencapai gencatan senjata, Retno memaparkan beberapa hal yang harus terus dilakukan untuk membantu Palestina. Pertama, anggota D-8 harus terus menggunakan pengaruhnya agar lebih banyak negara mengakui Palestina. Kedua, negara-negara D-8 harus terus berupaya mendorong agar Palestina dapat menjadi anggota penuh PBB. Selain itu, negara-negara D-8 harus terus menyuarakan betapa lancarnya bantuan dan dukungan kerja badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). “Saya sampaikan Indonesia sudah beberapa kali meningkatkan kontribusinya kepada UNRWA. Indonesia juga terus memberikan bantuan kemanusiaan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Tentunya bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing negara anggota. Yang penting adalah semangat solidaritas kita,” kata Retno.***