DECEMBER 9, 2022
International

Kereta Cepat Prancis Alami Sabotase Beberapa Jam sebelum Olimpiade Paris 2024

image
Ilustrasi kereta cepat (Instagram)

COSMOABC.COM - Jaringan kereta api berkecepatan tinggi Prancis terganggu akibat kebakaran yang berdampak perjalanan ratusan ribu penumpang pada Jumat 26 Juli 2024 waktu setempat.

Sabotase itu terjadi hanya beberapa jam sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Narasumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut mengatakan bahwa serangan itu merupakan tindakan "sabotase" yang terkoordinasi.

Baca Juga: Momen Jin BTS Disambut Hangat Ribuan Penggemar saat Bawa Obor Olimpiade Paris 2024

"Ini adalah serangan besar-besaran dalam skala besar untuk melumpuhkan jaringan TGV," kata perusahaan kereta api Prancis SNCF kepada AFP, menambahkan bahwa banyak rute yang akan dibatalkan.

"SNCF menjadi korban dari beberapa tindakan jahat yang dilakukan secara bersamaan dalam semalam," kata operator kereta api nasional Prancis itu.

Serangan tersebut berdampak pada jalur Atlantik, utara, dan timurnya.

Baca Juga: Palestina Kecam Standar Ganda IOC kepada Israel di Olimpiade Paris 2024

"Serangan pembakaran mulai merusak fasilitas kami," kata SNCF, menambahkan bahwa lalu lintas di jalur yang terkena dampak "sangat terganggu" dan situasi ini akan berlangsung hingga akhir pekan saat perbaikan sedang dilakukan.

Kepala Eksekutif SNCF Jean-Pierre Farandou mengatakan 800.000 penumpang terkena dampaknya.

Menteri Transportasi Prancis Patrice Vergriete menyebut serangan itu sebagai "tindakan kriminal yang keterlaluan" yang akan menimbulkan "konsekuensi sangat serius" bagi lalu lintas kereta api sepanjang akhir pekan.

Baca Juga: Lady Gaga Tampil di Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Dia mengatakan perjalanan kereta api ke Prancis utara, timur dan barat laut akan dikurangi setengahnya.

SNCF mengatakan kereta-kereta dialihkan ke jalur yang berbeda "tetapi kami harus membatalkan sebagian besar jalur tersebut."

Jalur tenggara tidak terpengaruh karena "tindakan jahat telah digagalkan."

SNCF meminta penumpang untuk menunda perjalanan mereka dan menjauh dari stasiun kereta.***

Sumber: AFP

Berita Terkait