DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Palestina Kecam Standar Ganda IOC kepada Israel di Olimpiade Paris 2024

image
Momen Jin BTS disambut hangat ribuan penggemar saat bawa obor Olimpiade Paris 2024 (ANTARA)

COSMOABC.COM - Ketua Komite Olimpiade Palestina mengecam standar ganda dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) atas keputusannya untuk mengizinkan Israel berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.

Ketua Olimpiade Palestina Jibril Rajoub menuntut boikot yang dilayangkan melalui surat kepada IOC awal pekan ini yang ditolak oleh Ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.

"Ini menegaskan bahwa ada lembaga internasional yang bersikeras menerapkan standar ganda dan tidak mematuhi Piagam Olimpiade, undang-undang dan peraturan, atau moral," kata Rajoub saat tiba di Bandara Charles de Gaulle Paris bersama delegasi olahraga Palestina, dikutip dari AFP.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Menpora Pastikan Semua Atlet Indonesia Siap Bertanding

Sekitar seratus orang hadir menyambut para atlet dengan kurma dan teriakan "Free, Free Palestine!".

"Israel atau Komite Olimpiade Israel telah kehilangan hak moral, olahraga, kemanusiaan, dan hukum untuk berpartisipasi," kata Rajoub, menambahkan bahwa pemboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza merupakan "kejahatan genosida, pembersihan etnis."

Militan Palestina dari Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, mengakibatkan kematian sekitar 1.170 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Baca Juga: Momen Jin BTS Disambut Hangat Ribuan Penggemar saat Bawa Obor Olimpiade Paris 2024

Kampanye militer balasan Israel untuk menghancurkan Hamas telah menewaskan 39.175 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

Komite Olimpiade Palestina menyebut sekitar 400 atlet Palestina tewas, sementara yang lain tidak dapat berlatih atau bepergian karena pemboman atau pembatasan yang dilakukan Israel.

Di sisi lain, Rusia dilarang mengikuti Olimpiade Paris oleh IOC karena melanggar Piagam Olimpiade ketika negara itu mencaplok organisasi olahraga Ukraina setelah invasi Kremlin pada 2022.

Baca Juga: Gara-gara Kehadiran Netanyahu, Polisi Amerika Serikat Tahan Sejumlah Demonstran Pro-Palestina di Washington

IOC di masa lalu membantah bahwa Israel melanggar Piagam Olimpiade dan menekankan hubungan antara Komite Olimpiade Israel dan Palestina.

"Kami memiliki dua Komite Olimpiade Nasional, itulah perbedaannya dengan dunia politik, dan dalam hal ini keduanya hidup berdampingan secara damai," kata ketua IOC Thomas Bach di Paris, Selasa.

"Kami tidak berada dalam urusan politik, kami berada di sana untuk mencapai misi kami untuk menyatukan para atlet."

Baca Juga: Kelompok Pejuang Palestina Klaim Pidato Benjamin Netanyahu Penuh Kebohongan dan Fitnah 

Saat tiba pada Kamis, atlet renang Palestina Yazan Al Bawwab mengatakan ingin meningkatkan kesadaran tentang perjuangan Palestina dan penderitaan di Gaza.***

Sumber: AFP

Berita Terkait