DECEMBER 9, 2022
International

Balas Serangan Balon Sampah Korea Utara, Korea Selatan Lakukan Siaran Propaganda

image
Korea Selatan temukan parasit di balon sampah yang dikirim Korea Utara (Foto: Instagram)

COSMOABC.COM - Militer Korea Selatan membalas serangan balon sampah yang dikirimkan tetangganya, Korea Utara. Mereka melakukan siaran propaganda dengan menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita melalui pengeras suara di seberang perbatasan Korea Utara.

Hal itu diduga untuk meningkatkan serangan psikologis, menyusul serangan balon berisi sampah yang dilakukan Korut berkali-kali.

Langkah itu dilakukan lima hari setelah Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korut Kim Jong-un, memperingatkan konsekuensi yang "mengerikan dan menyakitkan" atas kampanye selebaran berkelanjutan yang dipandang Korut sebagai perang psikologis.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Bakal Temui Direktur Intelijen Amerika Serikat Bahas Kemesraan Rusia-Korea Utara

Korut kemudian mengirimkan lebih dari 2 ribu balon berisi sampah ke Korsel sebanyak sembilan kali sebagai balasan atas serangan balon berisi selebaran anti-Pyongyang yang dikirim pembelot Korut di Korsel ke negara itu.

"Seperti yang telah kami peringatkan berkali-kali, kami akan melakukan siaran dengan pengeras suara dalam skala penuh di semua sudut perbatasan mulai pukul 1 siang," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) dalam pemberitahuan kepada wartawan.

Siaran propaganda tersebut biasanya berisi berita, dan pesan yang mendesak tentara Korut di dekat perbatasan untuk melarikan diri ke Korsel, serta berupa lagu-lagu K-pop, termasuk lagu "Dynamite" dan "Butter" dari grup band K-pop BTS.

Baca Juga: Korea Utara Tuding Trio Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan Bentuk NATO Versi Asia

Sebelumnya pada hari itu, Korsel menyiarkan sebagian siaran dengan menggunakan pengeras suara untuk hari keempatnya secara berturut-turut. Siaran dimulai pukul 6 pagi dan akan berakhir pada pukul 6 pagi dan akan berakhir pada pukul 10 malam (waktu setempat), menurut JCS.

"Aksi militer Korut yang meningkatkan ketegangan di daerah garis depan dapat menimbulkan konsekuensi fatal, dan kami dengan tegas memperingatkan bahwa semua tanggung jawab atas situasi itu diemban rezim Korut," kata JCS.

Mereka juga menambahkan bahwa pihaknya memantau dengan ketat kegiatan Korut di bawah postur pertahanan Korsel-AS.

Baca Juga: Korea Selatan Lanjutkan Latihan Artileri di Perbatasan Korea Utara 

Sementara itu, sebelumnya pada Selasa Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa Kim Yo-jong, yang juga wakil direktur departemen di Partai Pekerja berkuasa, mengatakan bahwa Korut pasti akan mengubah metode respons mereka jika para pembelot melanjutkan serangan selebaran ke Korut.

"Kami kembali memberikan peringatan keras kepada mereka. Mereka harus siap menanggung konsekuensi yang mengerikan dan mahal," kata Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan KCNA.***

Sumber: Anadolu/ANTARA

Berita Terkait