COSMOABC.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengakhiri persatuan dan perlawanan dengan selamat dari percobaan pembunuhan dengan tembakan. Ia tidak bisa membiarkan kejahatan begitu saja.

"Saat ini, lebih penting bagi kita untuk bersatu, dan menunjukkan karakter kita yang sebenarnya sebagai rakyat Amerika, tetap kuat dan tangguh, dan tidak membiarkan kejahatan menang," tegas Donald Trump.

Trump menyampaikan terima kasih atas dukungannya setelah percobaan pembunuhan terhadap dirinya di platform Truth Social.

Baca Juga: Respons Joe Biden terhadap Donald Trump yang Ditembak

"Kami tidak akan takut, tetapi tetap tabah dalam Iman kami dan Berjuang dalam menghadapi Kejahatan,” katanya.

Dia menegaskan kembali kecintaannya pada negara dan rakyatnya, dengan mengumumkan rencana untuk bertempur di hadapan negaranya dari Wisconsin akhir pekan ini.

“Saya benar-benar mencintai negara kita, dan mencintai Anda semua, dan berharap dapat berbicara kepada negara besar kita minggu ini dari Wisconsin,” katanya.

Baca Juga: Identitas Pelaku Penembakan Donald Trump Diungkap FBI 

Dia juga menyampaikan belasungkawa bagi korban dan keluarga mereka, serta mendoakan mereka yang terluka agar segera sembuh.

Trump tertembak di telinga kanannya namun baik-baik saja setelah tembakan mematikan tersebut, di mana Biro Investigasi Federal (FBI) kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi tersangka penembak sebagai Thomas Matthew Crooks.

Dalam pernyataan terpisah, Dinas Rahasia mengatakan penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi di luar lokasi acara. Selain tersangka, seorang hadirin juga tewas dan dua lainnya terluka parah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ikut Bersedih atas Penembakan Donald Trump

Kejadian ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Trump akan mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pemilihan 2024 dari Partai Republik.***