KCIC Catat 350.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual Selama Libur Sekolah
- Penulis : Maulana
- Minggu, 30 Juni 2024 18:53 WIB
COSMOABC.COM - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 350.000 tiket kereta cepat Whoosh terjual pada periode libur sekolah. Tepatnya 14 Juni sampai 7 Juli 2024.
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan pada periode tersebut jumlah penumpang meningkat 20 persen jika dibandingkan di luar musim liburan yang biasanya berkisar di 16 ribu penumpang per hari, meningkat menjadi 18 ribu penumpang per hari.
“Jumlah penumpang yang telah diberangkatkan hingga 28 Juni mencapai 283 ribu penumpang,” kata Eva di Bandung, Minggu.
Baca Juga: KCIC Bakal Jual Hak Penamaan 4 Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Eva mengatakan banyak penumpang yang bepergian bersama anak-anak untuk menghabiskan masa liburan sekolah untuk berlibur di Jakarta dan Bandung.
"Berbagai fasilitas telah kami sediakan di Stasiun dan layanan kereta cepat Whoosh. KCIC berharap, momen liburan bersama Whoosh ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi orang tua dan anak-anak,” ungkapnya.
Ia meminta peran orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak agar berhati-hati saat menaiki tangga maupun eskalator dan jika membawa kereta bayi maupun koper besar, gunakan lift untuk keamanan dan kenyamanan bersama.
Baca Juga: Malaysia Berkomitmen Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Kuala Lumpur-Singapura
“Jangan berjalan atau berada di belakang garis putih saat berada di peron. Kemudian perhatikan jarak antara peron dan kereta, berhati-hati saat melangkah, “kata Eva.
Selain itu, KCIC mencatat sejak beroperasi pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh hingga saat ini telah mencapai 3,5 juta penumpang.
Dia menyebut pencapaian ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi umum yang modern dengan efisiensi waktu tempuh dan kenyamanan.
Baca Juga: Saat Ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Dilanjutkan Ke Wilayah Surabaya
“Harapannya, akan semakin banyak masyarakat yang akan beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik yang ramah lingkungan,” tutupnya.***