Korea Selatan Berduka! 22 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Pabrik Baterai Hwaseong
- Penulis : Maulana
- Selasa, 25 Juni 2024 12:48 WIB
COSMOABC.COM - Kabar kurang sedap datang dari negara Korea Selatan. Sekitar 22 orang, termasuk 20 warga negara asing, dinyatakan tewas dalam kebakaran pabrik baterai litium di Hwaseong, selatan Seoul, Korea Selatan pada Senin, 24 Juni 2024.
Menurut petugas pemadam kebakaran, jumlah korban tewas bisa bertambah karena ada satu orang yang hilang karena tidak bisa dihubungi.
Hingga pukul 18.30 waktu setempat, 22 pekerja tewas, dua orang luka berat dan enam lainnya luka ringan.
Baca Juga: Demi Pukul Mundur Tentara Korea Utara, Korea Selatan Luncurkan Tembakan Peringatan
Di antara mereka yang dipastikan tewas, 20 orang adalah warga asing -- 18 warga negara China, satu warga Laos dan satu lainnya tidak diketahui kewarganegaraannya.
Kebakaran terjadi di pabrik pembuat baterai litium Aricell di Hwaseong, 45 kilometer selatan Seoul, sekitar pukul 10.30 pagi waktu lokal, kata pihak berwenang.
Petugas pemadam kebakaran masuk ke dalam gedung untuk mencari orang hilang setelah api utama dapat dikendalikan sekitar pukul 15.10 waktu lokal.
Baca Juga: Korea Selatan Temukan Parasit di Balon Sampah yang Dikirim Korea Utara, Geram?
Seluruh jenazah ditemukan di lantai dua unit No. 3 pabrik. Rincian lain mengenai korban tewas belum dapat diverifikasi dan tes DNA akan dilakukan karena kobaran api menyebabkan kerusakan parah pada jenazah.
"Kementerian luar negeri berencana untuk bekerja sama secara erat dengan misi diplomatik negara-negara terkait di Korea Selatan untuk mendukung para korban dan keluarga mereka," kata seorang pejabat kementerian.
Sebelumnya, tayangan TV menunjukkan ledakan kecil terus terjadi dengan percikan api di pabrik yang terbakar.
Baca Juga: Kompak! Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang Kutuk Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara
Kebakaran dilaporkan terjadi tanpa sebab yang diketahui di gedung beton tiga lantai dengan total luas lantai sekitar 2.300 meter persegi.
Petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena baterai litium yang terbakar sulit ditangani dengan metode pemadaman api konvensional.
Seorang saksi, yang melarikan diri dari lantai dua pabrik, mengatakan kepada Stasiun Pemadam Kebakaran Hwaseong bahwa ledakan terjadi di salah satu sel baterai pada saat kebakaran.
Pemadam kebakaran mengatakan api menyebar dengan cepat karena sel baterai di dalamnya terus menerus meledak, sehingga menyulitkan tim penyelamat untuk masuk ke dalam dan melakukan pencarian. Setidaknya 35 ribu baterai diyakini berada di dalam pabrik.***