Kutuk Serangan Israel, Sekjen PBB Ogah Lebanon Dibiarkan seperti Gaza
- Penulis : Maulana
- Sabtu, 22 Juni 2024 15:58 WIB
COSMOABC.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengaku prihatin atas peningkatan ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon. Ia pun enggan dunia membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza.
"Hari ini saya merasa terdorong untuk menyampaikan keprihatinan mendalam saya terhadap eskalasi antara Israel dan Hizbullah di sepanjang Garis Biru," kata Guterres kepada wartawan di New York.
Ia merujuk pada "eskalasi retorika perang dari kedua belah pihak seolah perang habis-habisan sudah di depan mata."
Baca Juga: PBB Tegaskan Bantuan Kemanusiaan di Gaza Harus Difasilitasi Sepenuhnya, Israel Jangan Melarang!
Sembari memperingatkan agar konflik regional di Timur Tengah jangan sampai meluas, Guterres mengatakan "Satu langkah gegabah --satu kesalahan perhitungan-- bisa memicu bencana yang jauh melampaui batas, dan sejujurnya, tak terbayangkan."
"Mari kita perjelas: Rakyat di kawasan ini dan rakyat di seluruh dunia tidak bisa membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza," katanya.
Guterres menyoroti banyaknya orang yang kehilangan nyawa serta maupun yang mengungsi karena rumah dan mata pencaharian mereka hancur.
Baca Juga: Sekjen PBB Sebut Lonjakan Penggunaan Ruang Siber sebagai Senjata
Sekjen PBB juga menyinggung soal pasukan Israel yang menyerang beberapa kota di Lebanon selatan dengan ledakan hingga menyebabkan kebakaran hutan yang menyebar dan mengancam wilayah permukiman.
"Bahan peledak yang belum meledak dan sisa-sisa perang berserakan di wilayah itu," katanya.
Insiden semacam itu, ujarnya, "menimbulkan ancaman tambahan bagi orang-orang di Israel dan Lebanon, dan bagi para personel PBB serta pekerja kemanusiaan."
Baca Juga: Miris! Pakar PBB Sebut Lebih dari 68 Juta Orang Jadi Pengungsi di Seluruh Dunia pada 2023
Dia mendesak pihak-pihak terkait untuk menerapkan secara penuh resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701, segera menghentikan pertikaian, serta terus melindungi warga sipil.
"Anak-anak, jurnalis, dan pekerja medis tidak boleh menjadi sasaran," katanya.
Guterres menolak "solusi militer," yang dia katakan "hanya akan menyebabkan lebih banyak penderitaan, lebih banyak kehancuran bagi masyarakat di Lebanon dan Israel, serta lebih banyak potensi bencana bagi kawasan."
"Sudah saatnya bersikap rasional dan masuk akal," katanya, seraya mengingatkan bahwa pasukan perdamaian PBB di lapangan sedang berupaya meredam ketegangan dan membantu mencegah salah perhitungan.***