DECEMBER 9, 2022
International

Utusan Trump Bertolak ke Gaza untuk Inspeksi Gencatan Senjata

image
Utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff mengumumkan rencananya untuk mengunjungi wilayah Timur Tengah guna bergabung dengan tim inspeksi pemantau kepatuhan terhadap gencatan senjata di dalam dan sekitar Jalur Gaza. /ANTARA

COSMOABC.COM - Utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, pada Rabu, 22 Januari 2025 mengumumkan rencananya untuk mengunjungi wilayah Timur Tengah guna bergabung dengan tim inspeksi pemantau kepatuhan terhadap gencatan senjata di dalam dan sekitar Jalur Gaza.

Dalam wawancara dengan Fox News, Witkoff mengatakan bahwa kedatangannya akan menjadi bagian dari upaya pengawasan di dua lokasi utama — Koridor Netzarim dan Philadelphi — untuk memastikan kepatuhan terhadap gencatan senjata yang mulai berlaku pada Minggu, 26 Januari 2025.

Tim tersebut bertugas memverifikasi bahwa orang-orang yang memasuki wilayah tersebut tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman.

Baca Juga: Trump Katakan akan Ganti Nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika

"Pelaksanaan (gencatan senjata) itu mungkin lebih sulit daripada merumuskan kesepakatannya," kata Witkoff. "Kami harus menyelesaikannya, dan kami berhasil, syukurlah. Sekarang kami harus melaksanakannya."

Witkoff menyatakan optimisme terhadap normalisasi yang lebih luas di Timur Tengah dengan Israel, dan menyebut Qatar sebagai pemain penting dalam mengamankan kesepakatan gencatan senjata.

"Saya pikir Anda bisa mendapatkan semua pihak di wilayah itu untuk mendukung," ujarnya. "Saya rasa ada semangat kepemimpinan baru di sana."

Baca Juga: 22 Negara Bagian Gugat Perintah Trump Soal Kewarganegaraan Hak Lahir

Fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung selama enam pekan dimulai pada 19 Januari 2025, menghentikan perang Israel terhadap Jalur Gaza.

Kesepakatan tiga fase itu mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, dengan tujuan mencapai gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Sejak serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang di Israel, serangan balasan Israel telah menewaskan hampir 47.000 warga Palestina di Gaza, menurut data Israel.

Serangan Israel telah meninggalkan Gaza dalam kehancuran, dengan separuh perumahan di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur.

Halaman:
1
2
Sumber: Anadolu

Berita Terkait