DECEMBER 9, 2022
International

Lebih dari 52.000 Warga Menyeberang dari Yordania Kembali ke Suriah

image
Kementerian Dalam Negeri Yordania menyatakan bahwa 52.406 warga Suriah telah kembali ke Tanah Air mereka sejak lengsernya Bashar al-Assad dari kekuasaan di Suriah pada 8 Desember lalu. /ANTARA

COSMOABC.COM - Kementerian Dalam Negeri Yordania pada Sabtu, 11 Januari 2025 menyatakan bahwa 52.406 warga Suriah telah kembali ke Tanah Air mereka sejak lengsernya Bashar al-Assad dari kekuasaan di Suriah pada 8 Desember lalu.

Stasiun TV resmi Yordania, Al-Mamlaka, mengutip pernyataan Kementerian Dalam Negeri yang menyebutkan bahwa para pengungsi tersebut menyeberang dari Yordania menuju Suriah melalui pos perbatasan Jaber-Nassib, yang telah dibuka sejak 8 Desember 2024.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa total 11.315 pengungsi Suriah yang terdaftar di Yordania juga menyeberang perbatasan, sementara yang akan kembali lainnya adalah warga Suriah yang bukan pengungsi, termasuk mereka yang datang dari luar Yordania untuk menyeberang ke Suriah.

Baca Juga: Pemimpin Druze Lebanon Bertemu Pemimpin Pemerintahan Baru Suriah

Yordania, yang menampung 1,3 juta warga Suriah, merupakan salah satu negara yang paling terdampak akibat konflik di Suriah.

Hampir setengah dari populasi Suriah di Yordania terdaftar sebagai pengungsi, sementara sisanya memasuki negara tersebut sebelum dimulainya konflik pada 2011, melalui hubungan keluarga, pernikahan, atau hubungan bisnis.

Yordania dan Suriah berbagi dua pos perbatasan utama.

Baca Juga: Faksi-faksi di Suriah Sepakat Membubarkan Diri, Bernaung di Kemenhan

Pos perbatasan Al-Gomruk Al-Qadim, yang dikenal sebagai Ramtha di sisi Yordania, telah tidak beroperasi selama bertahun-tahun karena konflik Suriah. Pos lainnya adalah pos perbatasan Nassib-Jaber.

Bashar Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember 2024.

Hal itu sekaligus mengakhiri pemerintahan rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963. ***

Sumber: Anadolu

Berita Terkait