Ukraina Tangkap Dua Tentara Korut yang Berperang bersama Rusia
- Penulis : Maulana
- Senin, 13 Januari 2025 06:14 WIB
COSMOABC.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu, 11 Januari 2025 menyatakan, dua tentara Korea Utara yang cedera berhasil ditangkap personel militer Ukraina di wilayah Kursk, Rusia, dan penyelidikan terhadap keduanya masih berlangsung.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) yang memeriksa kedua tentara itu menyebut, seorang tentara Korut mengeklaim bahwa dirinya mengira dikirim ke Ukraina untuk latihan militer, bukan untuk berperang langsung di lapangan.
Pemeriksaan kedua tentara tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan yang menyediakan penerjemah Bahasa Korea karena keduanya tak bisa berbahasa Ukraina, Rusia, ataupun Inggris.
Baca Juga: Trump Kecam Ukraina karena Serang Rusia dengan Rudal Jarak Jauh AS
Dilaporkan bahwa salah satu tentara Korut memegang kartu pengenal militer Rusia atas nama orang lain yang terdaftar di Rusia. Tentara mengatakan bahwa ia menerima kartu tersebut pada musim gugur yang lalu, ketika sejumlah satuan militer Korut ikut serta dalam latihan bersama militer Rusia selama sepekan.
"Perlu diperhatikan bahwa si tahanan menegaskan bahwa dia mengira akan berangkat untuk latihan, bukan untuk berperang melawan Ukraina," demikian menurut SBU dalam rilis persnya.
Menurut informasi awal, personel Korut dengan kartu pengenal Rusia itu menyebut dirinya lahir pada tahun 2005 dan bertugas di militer negaranya sejak 2021. Sementara, personel lainnya berkata dirinya lahir pada tahun 1999 dan bertugas sejak 2016 sebagai penembak jitu pengintai.
Baca Juga: Perjalanan Pesawat Azerbaijan Airlines ke Rusia Batal
SBU juga merilis rekaman video yang menunjukkan kedua tentara Korut tersebut dalam kondisi cedera sehingga sejumlah anggota badannya harus diperban.
"Segera setelah ditangkap, dua orang asing tersebut menerima pertolongan medis yang diperlukan," demikian SBU yang turut memastikan keduanya ditahan dalam kondisi yang sesuai dengan hukum internasional.
Dinas intelijen Korsel kemudian memastikan kabar ditangkapnya dua tentara Korut di Ukraina tersebut, sembari menambahkan bahwa salah satu personel itu menyebut terdapat banyak korban di antara tentara Korut yang dikirim ke Rusia.
"Kami akan terus berbagi informasi terkait tahanan Korea Utara dengan kerja sama erat dengan otoritas intelijen Ukraina," demikian pernyataan NIS.