DECEMBER 9, 2022
International

China Ciptakan Bendera Pertama yang Dapat Berkibar di Permukaan Bulan

image
Gambar panoramik yang diluncurkan Badan Antariksa Nasional China pada 4 Juni 2024 yang diambil melalui wahana pendarat Chang'e-6, menunjukkan permukaan Bulan. /ANTARA

COSMOABC.COM - Tim ilmuwan China sedang mengeksplorasi fisibilitas gagasan yang diajukan oleh para siswa sekolah dasar, yakni menciptakan bendera yang dapat berkibar di Bulan yang hampa udara.

Di Laboratorium Eksplorasi Antariksa Dalam (Deep Space Exploration Lab/DSEL) China, tim peneliti dari Beijing dan Provinsi Anhui di China timur menjalin kolaborasi guna mengembangkan muatan (payload) untuk misi Chang'e-7, yang terinspirasi oleh kreativitas para siswa asal Changsha, Provinsi Hunan, China tengah, seperti dilansir CCTV pada Rabu, 8 Januari 2025.

Muatan ini, yang merupakan proyek penjangkauan ilmiah, akan mendampingi wahana antariksa Chang'e-7 ke kutub selatan Bulan, dengan tujuan untuk menggunakan interaksi medan elektromagnetik guna memungkinkan bendera tampak berkibar di Bulan, ujar Zhang Tianzhu, wakil direktur institut penelitian teknologi masa depan DSEL.

Baca Juga: Jepang Beri Hibah 39 Ribu Dolar AS untuk Pengadaan Ambulans di Sumut

"Kita tahu (bahwa) di Bulan, ketiadaan atmosfer menciptakan ruang hampa udara, sehingga membuat bendera sulit untuk berkibar seperti di Bumi," urai Zhang.

"Para siswa mengusulkan agar kami merancang kawat loop tertutup pada permukaan bendera itu, memungkinkan (terciptanya) arus dua arah. Interaksi medan elektromagnetik akan memungkinkan bendara itu berkibar," ujarnya.

"Jika berhasil, ini akan menjadi bendera pertama yang berkibar di permukaan Bulan," tutur Zhang, sembari menambahkan bahwa proyek muatan penjangkauan ilmiah ini diperkirakan rampung pada Februari 2025.

Baca Juga: Fakta dan Angka Terkait Pusat Gempa Bermagnitudo 6,8 di Xizang, China

Zhang menuturkan bahwa inisiatif ini akan meningkatkan pemahaman kaum muda China perihal upaya negara itu di bidang antariksa serta memantik minat dan antusiasme mereka untuk nantinya berkarier di bidang kedirgantaraan.

Pada 2024, misi Chang'e-6 China berhasil menyelesaikan misi membawa pulang sampel pertama dari sisi jauh Bulan.

Tahun ini, pengembangan misi-misi lanjutannya, Chang'e-7 dan Chang'e-8, di bawah proyek eksplorasi Bulan China tahap keempat, mencatat kemajuan stabil.

Baca Juga: Gempa Dahsyat di Tibet, China, Menewaskan 126 Orang

Misi Chang'e-7, yang dijadwalkan akan diluncurkan sekitar tahun 2026, bertujuan untuk mencari bukti keberadaan air atau es di kutub selatan Bulan.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait