DECEMBER 9, 2022
Puisi

Puisi Esai Denny JA: Sebagai Imigran, Ia Masih Luka

image
Puisi Esai Denny JA: Sebagai Imigran, Ia Masih Luka

Di belakang layar, mereka hitung uang.

Sementara Ahmad menghitung doa,

dan pecahan kaca di lantai masjidnya.

Baca Juga: Karya Terpilih Denny JA: Seniman yang Tak Kembali

Ahmad berdiri di mimbar,

matahari kembali menyentuh kota itu.

“Semesta menguji kita,” katanya,

“dengan kebohongan ini, dengan luka ini.”

“Tapi kita takkan menyerah pada kebencian.

Cinta adalah senjata yang mereka tak mengerti.”

Suaranya gemetar,

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Berita Terkait