DECEMBER 9, 2022
International

Protes di London Tuntut Pemerintah Lindungi Pekerja Kesehatan di Gaza

image
Ilustrasi - Penanganan aksi unjuk rasa di Inggris. /ANTARA

COSMOABC.COM - Unjuk rasa darurat digelar di London pada Senin, 6 Januari 2025 untuk memprotes serangan Israel terhadap layanan kesehatan Gaza, dan menuntut pemerintah Inggris untuk bertindak guna melindungi pekerja kesehatan Palestina.

Protes tersebut diadakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) dan mitra koalisinya, termasuk Forum Palestina di Inggris, Sahabat Al-Aqsa, Koalisi Hentikan Perang, Asosiasi Muslim Inggris, dan Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir.

Saat berkumpul di dekat parlemen, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan seperti "Keir Starmer, Anda tidak bisa bersembunyi, kami menuduh Anda melakukan genosida," merujuk kepada perdana menterinya, saat mengkritik pemerintah di tengah situasi yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Juga: Israel Serang Gaza pada Tahun Baru, Sembilan Warga Palestina Tewas

Mereka juga mendesak pemerintah untuk mengakhiri semua pengiriman senjata ke Israel dan menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Pada 2 September 2024, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa mereka menangguhkan 30 dari 350 izin ekspor senjata ke Israel setelah dilakukan peninjauan dan memperingatkan ada risiko yang jelas bahwa ekspor senjata tertentu Inggris ke Israel mungkin digunakan untuk melakukan atau memfasilitasi pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Ke-30 lisensi tersebut meliputi komponen untuk pesawat militer, helikopter, pesawat tak berawak, dan barang-barang yang memfasilitasi penargetan darat, termasuk komponen Inggris untuk program jet tempur F-35.

Baca Juga: Kelompok HAM Palestina Prihatin Keselamatan Direktur RS Gaza Abu Safia

Protes tersebut dilakukan menyusul serangan Israel baru-baru ini yang menghancurkan Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, termasuk unit layanan khusus bayi, selain juga menargetkan pekerja layanan kesehatan Palestina - membunuh sejumlah orang dan menahan ratusan lainnya, termasuk Dr. Hussam Abu Safiya, direktur rumah sakit tersebut.

Saat berbicara kepada Anadolu, Mark Etkind, seorang demonstran yang merupakan anak dari korban selamat peristiwa Holokaus, mengatakan yang terjadi di Gaza "benar-benar mengerikan," seraya menambahkan bahwa penghancuran sistematis terhadap semua infrastruktur layanan kesehatan benar-benar mengejutkan.

"Satu hal yang saya ingat dari apa yang ayah saya katakan adalah bahwa kondisi medis di ghetto Lodz, dalam situasi yang dialaminya pada awal Perang Dunia Kedua di Polandia, tempat dia berada, tentu saja sangat minim dan mengerikan,” katanya.

Dia mengatakan tidak ada air bersih, sangat sedikit makanan, dan banyak orang meninggal dalam Holokaus pada tahun-tahun awal dan banyak yang meninggal karena penyakit akibat kurangnya makanan dan perawatan medis.

Halaman:
1
2
Sumber: Anadolu

Berita Terkait