COSMOABC.COM - Serangan udara Israel pada Sabtu (23 November 2024) menyasar pemimpin terkemuka Hizbullah, Mohammed Haider, di Beirut, menurut laporan Perusahaan Penyiaran Publik Israel.

Lembaga penyiaran Israel KAN melaporkan bahwa serangan tersebut, yang terjadi pada Sabtu (23 November 2024) pagi, ditujukan untuk membunuh Haider, tokoh senior kelompok yang berbasis di Lebanon tersebut.

Seorang sumber keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya membenarkan bahwa Haider menjadi sasaran serangan tersebut, tetapi tidak mengonfirmasi kematiannya.

Baca Juga: Beirut Diterjang Banjir, Warga Terjebak dalam Mobil

Tidak ada komentar resmi dari Hizbullah tentang laporan itu hingga pukul 09.45 pagi (waktu setempat).

Serangan udara Israel menargetkan sebuah gedung di daerah Basta di pusat kota Beirut. Pertahanan Sipil Lebanon melaporkan bahwa tim penyelamat menemukan 11 jenazah dan mengevaluasi 23 orang yang terluka dari reruntuhan serangan.

Israel melancarkan perang lintas batas dengan Lebanon dengan meluncurkan serangan udara pada akhir September 2024 atas dalih mengincar Hizbullah.

Baca Juga: Hizbullah Sebut Berhasil Menyerang Markas Militer Israel di Tel Aviv

Sudah lebih dari 3.600 orang terbunuh akibat serangan Israel di Lebanon. Selain itu, menurut otoritas kesehatan Lebanon, sedikitnya 15.300 orang luka-luka dan lebih dari satu juta orang mengungsi sejak Oktober 2024.

Israel memperluas konflik dengan meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober 2024. ***