Tentara Israel Bergerak Maju ke Arah Sekolah dan RS Indonesia yang Tampung Pengungsi di Gaza Utara
- Penulis : Maulana
- Sabtu, 02 November 2024 20:40 WIB
COSMOABC.COM - Pasukan tentara Israel bergerak maju ke dekat Rumah Sakit Indonesia dan dua tempat penampungan bagi warga sipil yang mengungsi di Jabalia di Jalur Gaza utara di tengah serangan besar-besaran di daerah tersebut, menurut para saksi pada Kamis.
Tentara Israel memerintahkan warga sipil yang mengungsi di sekolah Tal al-Zaatar dan Tal al-Rabi di lingkungan al-Fakhour untuk pergi di tengah eksodus massal di daerah tersebut, kata para saksi.
Unit artileri Israel juga menembaki beberapa daerah di Gaza utara, termasuk Bundaran Sheikh Zayed, Proyek Beit Lahia, dan kamp pengungsi Jabalia.
Baca Juga: Rusia: Larangan Israel Terhadap UNRWA Langgar Hukum Internasional
Tentara Israel terus melancarkan serangan mematikan di Gaza utara sejak 5 Oktober 2024 untuk mencegah Hamas berkumpul kembali di tengah pengepungan yang mencekik di wilayah tersebut.
Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.
Sejak saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan oleh tentara Israel ke daerah tersebut, yang menyebabkan sebagian besar penduduk di sana berada di ambang kelaparan.
Lebih dari 1.000 orang telah tewas di Gaza utara sejak serangan dimulai, menurut Dinas Pertahanan Sipil Palestina.
Serangan itu adalah episode terbaru dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 43.100 orang tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 101.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut dan mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. ***