DECEMBER 9, 2022
International

Permintaan PM Korea Selatan: Batalkan Rencana Mogok, Perawat dan Tenaga Medis Diharapkan Tetap Bekerja

image
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo. (ANTARA)

COSMOABC.COM - Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo menghimbau kepada semua perawat dan tenaga medis di seluruh negeri untuk membatalkan rencana aksi mogok kerja yang dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan. 

Himbauan ini muncul di tengah kekhawatiran bahwa aksi mogok kerja dapat mengganggu layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh Masyarakat. Dalam rapat pemerintah Handuck-soo mengatakan bahwa pemerintah sedang melakukan berbagai upaya dengan tujuan memperbaiki kondisi kerja para tenaga medis di seluruh negeri. 

Dalam pernyataannya, Han Duck-soo juga menegaskan bahwa pemerintah memahami kekhawatiran dan tuntutan yang diajukan oleh para tenaga medis. Namun, ia menekankan bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama. 

Baca Juga: Cuaca Panas di Korea Selatan Sebabkan 21 Orang Meninggal

Sebelumnya, seluruh pekerja yang mewakili perawat dan tenaga medis lainnya telah mengumumkan rencana mogok sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak memadai dalam memenuhi kebutuhan mereka. Tuntutan mereka tidak lain tentang peningkatan upah, perbaikan kondisi kerja, dan penambahan tenaga medis untuk mengurangi beban kerja yang semakin berat.

Namun pemerintah berpendapat bahwa tuntutan tersebut sulit dipenuhi dalam waktu singkat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. "Kami sedang berupaya mencari solusi terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak, tetapi ini membutuhkan waktu," jelas Han.

Aksi mogok yang direncanakan ini dikhawatirkan akan berdampak serius pada pelayanan kesehatan, terutama di rumah sakit dan klinik yang sudah tidak sanggup menghadapi jumlah pasien yang terus meningkat setiap harinya. Oleh karena itu, Han Duck-soo mengajak kepada semua pihak untuk berdialog dan mencari solusi bersama tanpa harus mengambil langkah yang dapat merugikan banyak orang.

Sejauh ini, belum ada respon resmi dari pihak serikat pekerja terkait permintaan PM Han. Namun, sejumlah pakar memperingatkan bahwa jika aksi mogok tetap dilaksanakan, maka hal tersebut dapat memperkeruh situasi krisis kesehatan yang sedang dihadapi oleh Korea Selatan.

Pemerintah Korea Selatan berharap bahwa dengan dialog terbuka dengan semua pihak akan menemukan solusi yang memuaskan dan dapat dicapai tanpa harus mengorbankan layanan kesehatan yang begitu penting bagi masyarakat.***

 

Penulis : Kholisah

Sumber : ANTARA

Sumber: Antara

Berita Terkait