COSMOABC.COM - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada hari Senin menyerukan tindakan di Sudan karena kondisi kelaparan telah dipastikan terjadi di beberapa wilayah Darfur berdasarkan laporan penilaian keamanan pangan terbaru.

Menanggapi temuan baru yang mengkhawatirkan, FAO mendesak "penghentian segera permusuhan, peningkatan cepat bantuan makanan, nutrisi, dan uang tunai yang menyelamatkan jiwa serta bantuan pertanian darurat," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) menemukan bahwa kondisi kelaparan masih terjadi di kamp Pengungsi Dalam Negeri (IDP) Zamzam yang menampung 500.000 pengungsi di luar kota El Fasher di Darfur.

Baca Juga: PBB Kutuk Serangan Udara Israel yang Tewaskan Jurnalis Al Jazeera di Gaza

"Kami tengah menyaksikan kondisi kelaparan yang mengerikan di beberapa wilayah Darfur Utara dan meningkatnya risiko kelaparan di pemukiman lain dan wilayah yang terkena dampak konflik, terutama di Darfur, Kordofan Selatan, Khartoum, dan Al Jazirah," kata Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu.

"Kami telah membunyikan peringatan tentang bencana yang mengancam ini, namun karena konflik yang sedang berlangsung dan terbatasnya akses kemanusiaan, masyarakat ini masih belum mendapatkan dukungan langsung yang mereka butuhkan," kata Qu. "Kami membutuhkan tindakan yang mendesak dan terpadu untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih besar."

Menyadari bahwa kelaparan dapat dihentikan, ia mengatakan penghentian permusuhan dengan segera dapat menjadi langkah pertama yang penting untuk itu.


“Perdamaian merupakan prasyarat bagi ketahanan pangan, dan hak atas pangan merupakan hak asasi manusia yang mendasar,” tambahnya.***