Kompak! Negara Amerika Latin Tolak Akui Hasil Pilpres Venezuela 2024
- Penulis : Maulana
- Selasa, 30 Juli 2024 07:00 WIB
COSMOABC.COM - Sejumlah negara Amerika Latin kompak menolak hasil pemilihan presiden Venezuela 2024 pada 28 Juli lalu yang dimenangkan petahana Nicolas Maduro.
Alasannya karena mereka menduga ada kecurangan yang terjadi dalam prosesnya.
Kementerian Luar Negeri Peru menyatakan telah memanggil pulang Librado Augusto Orozco Zapata, duta besarnya di Karakas, untuk berkonsultasi terkait klaim yang dibuat oleh otoritas pemilu Venezuela.
Baca Juga: Seperti di Pilpres 2024, Partai NasDem Resmi Usung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024
Di media sosial X, Menlu Peru Javier Gonzales-Olaechea juga mengutuk keras hasil dari ketidakwajaran akibat kecurangan yang dilakukan pemerintah Venezuela.
"Peru tak akan menerima pelanggaran terhadap kehendak rakyat Venezuela," ucap dia.
Senada, pemerintah Kosta Rika menyatakan menolak hasil pemilu Venezuela dan menyebut proses pemilihan tersebut dipenuhi kecurangan.
Baca Juga: Barack Obama dan Istrinya Nyatakan Dukung Kamala Harris di Pilpres Amerika Serikat 2024
"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah demokratis di kawasan dan dengan organisasi internasional untuk memastikan kehendak suci rakyat Venezuela dihormati," kata Presiden Kosta Rika Rodrigo Chaves.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Chile Alberto van Klaveren mengatakan negaranya akan menangguhkan pengakuan terhadap hasil pemilu Venezuela. Ia menyatakan bahwa "demokrasi harus menang" dan kehendak rakyat Venezuela harus dipenuhi.
"Mengingat situasi Venezuela ... penting untuk menunggu pendapat dari pengamat internasional serta pemeriksaan atas semua tindakan, yang harus ditinjau oleh pihak oposisi," kata van Klaveren.
Baca Juga: Nicolas Maduro Menang di Pilpres Venezuela 2024
Menteri Luar Negeri Kolombia Luis Gilberto Murillo lebih gamblang meminta supaya proses penghitungan ulang, verifikasi, dan audit atas hasil pilpres Venezuela dilakukan.
"Hasil pemilu pada hari yang menentukan tersebut harus memiliki kredibilitas dan legitimasi demi kebaikan kawasan dan kebaikan seluruh rakyat Venezuela," ujar Murillo lewat X.***