Donald Trump Berjanji Akhiri Perang Rusia-Ukraina
- Penulis : Maulana
- Sabtu, 20 Juli 2024 09:04 WIB
COSMOABC.COM - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, berjanji untuk mengakhiri perang antara Kyiv (Ukraina) melawan Moskow (Rusia) melalui negosiasi.
Ia mengatakannya dalam sebuah posting di Truth Social bahwa ia telah melakukan komunikasi yang sangat bagus pada hari Jumat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Zelenskiy juga melaporkan percakapannya dengan Trump dan mengucapkan terima kasih atas bantuan militer AS. Namun, ia tidak menyinggung upaya untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 28 bulan itu dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.
Trump mengatakan ia akan mengakhiri perang di Ukraina bahkan sebelum ia memangku jabatan pada bulan Januari jika ia memenangkan pemilihan pada tanggal 5 November.
Ia juga mengatakan bahwa jika ia menjabat ketika Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina pada bulan Februari 2022, perang tidak akan terjadi.
"Sebagai presiden, akan membawa perdamaian ke dunia dan mengakhiri perang yang telah menelan banyak korban jiwa." katanya.
"Kedua pihak akan dapat bersatu dan menegosiasikan kesepakatan yang mengakhiri kekerasan dan membuka jalan menuju kesejahteraan," tambah Trump.
Meskipun Trump telah mengajukan beberapa usulan kebijakan yang nyata, ia mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa Ukraina mungkin harus menyerahkan sebagian wilayah untuk mencapai kesepakatan damai.
Dalam postingannya, Zelenskiy mengatakan dia mengucapkan selamat kepada Trump karena terpilih sebagai calon presiden dari Partai Republik dan mengutuk upaya pembunuhan terhadap dirinya minggu lalu.
"Saya mendoakan dia agar diberi kekuatan dan keselamatan penuh di masa mendatang," kata Zelenskiy.
"Saya mencatat dukungan bipartisan dan bikameral Amerika yang penting dalam melindungi kebebasan dan kemerdekaan bangsa kita."
Ukraina, katanya, "akan selalu berterima kasih kepada Amerika Serikat atas bantuannya dalam memperkuat kemampuan kami untuk melawan teror Rusia. Serangan Rusia terhadap kota-kota dan desa-desa kami terus berlanjut setiap hari."
Zelenskiy menolak negosiasi apa pun dengan Rusia untuk mengakhiri konflik selama pasukan Rusia tetap berada di Ukraina.
Presiden Ukraina telah mengusulkan rencana perdamaian, yang kembali dipamerkan pada "pertemuan puncak dunia" bulan lalu di mana Rusia tidak diundang, yang menyerukan penarikan pasukan Rusia dan pemulihan perbatasan Ukraina pasca-Soviet tahun 1991.***